Berita Infrastruktur

Pembangunan Ulang Pasar Ngawen Butuh Rp30 Miliar, Bupati Blora Minta Bantuan Pusat

Pasar Ngawen

BLORA, Mantranews.id – Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali mengajukan anggaran pembangunan ulang Pasar Ngawen senilai Rp30 miliar.

Diketahui, Pasar Ngawen, Blora mengalami kebakaran hebat pada 9 Januari 2024 lalu. Akibat kebakaran tersebut, para pedagang mengalami kerugian yang tidak sedikit dan kehilangan barang dagangannya.

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan Pasar Ngawen pasca-terbakar.

Ia mengaku telah melakukan rapat melalui Zoom Meeting untuk membahas pembangunan Pasar Ngawen bersama dengan Kementerian PUPR, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, serta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora.

“Alhamdulillah Kementerian PUPR responsnya baik dan kami diminta melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan,” ucap Bupati Blora Arief Rohman di Blora, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Setelah peristiwa kebakaran Pasar Ngawen, Bupati Blora Arief Rohman menyatakan sudah sering melobi ke Pemerintah Pusat agar bisa dibantu dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Pasar Ngawen.

“Kemungkinan Insyaallah mulai tahun ini bisa dibangun kembali, dengan acuan anggaran mendekati hampir di atas Rp30 miliar,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dindagkop UKM Kabupaten Blora Margo Yuwono mengatakan, rapat bersama Kementerian PUPR membahas permasalahan struktur pembangunan Pasar Ngawen.

“Lalu, ada permasalahan perhitungan biaya, desain, kemudian penataan parkir dan penataan relokasi itu dibahas. Untuk rapat itu dilakukan berulang-ulang,” ujar Margo.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa desain yang diajukan telah dilakukan beberapa kali revisi. Baik dari sirkulasi udara, pencahayaan, hingga tata letak blok pasar.

“Desain awal masih itu kami hanya satu blok. Desainnya masih direvisi, sehingga dimungkinkan untuk dilakukan perubahan mengenai blok, tidak hanya satu blok, tapi bisa dua-dua blok,” jelasnya. (CAK – Mantranews.id)