SALATIGA, Mantranews.id – Pada Rabu (14/5), rencananya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga akan mengajukan hak interpelasi untuk meminta klarifikasi Wali Kota Salatiga Robby Hernawan atas empat kebijakan kontroversi.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menuturkan bahwa seluruh fraksi menyoroti sejumlah kebijakan yang dinilai bermasalah dan menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat.
Di antaranya relokasi pedagang Pasar Pagi ke Pasar Rejosari, pengurangan tenaga harian lepas (THL), pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP), serta penghentian Perda Nomor 1 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) terkait pengelolaan sampah.
“Beberapa keputusan ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, interpelasi menjadi salah satu langkah yang dianggap perlu,” ucap Dance, Jumat (9/5).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan mengaku siap untuk memberikan jawaban atas hak interpelasi yang dilayangkan DPRD Salatiga.
”Prinsipnya sebagai wali kota saya siap saja diinterpelasi yang penting yang saya kerjakan semuanya untuk kepentingan rakyat dan pembangunan Kota Salatiga,” terangnya, belum lama ini
Robby menyebut, interpelasi adalah hak DPRD untuk disampaikan ke wali kota. Hanya saja menggulirkan hak tersebut tidak boleh sewenang-wenang. Apalagi kalau digulirkan karena ada kepentingan tertentu.
Meski begitu, pihaknya akan menjawab semua pertanyaan DPRD yang tertuang dalam hasil rapat paripurna hak interpelasi.
”Saya akan jawab sesuai dengan apa yang saya kerjakan. Saya berharap melalui mekanisme hak interpelasi ini menjadi penguat dalam membangun Kota Salatiga,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto menyatakan partainya turut mendukung langkah interpelasi terhadap Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan. Meski ada satu anggota Fraksi Gerindra DPRD Salatiga yang tidak menandatangani pernyataan dukungan interpelasi.
“Gerindra sepakat mengambil langkah interpelasi. Hal itu menyusul sejumlah kebijakan wali kota yang dinilai kontroversial dan memicu keresahan masyarakat. Kami ingin wali kota menjelaskan langsung beberapa kebijakan yang menimbulkan kegaduhan publik,” kata Yuliyanto, Senin (12/5).
Menurutnya, komunikasi politik antara Gerindra dengan Wali Kota Salatiga Robby Hernawan sebenarnya telah diupayakan sejak awal. Namun tidak berjalan baik.
“Kami sudah mengirim tim untuk bertemu, tapi tidak ada respons. Kalau komunikasi terjalin baik, mungkin tidak akan sampai seperti ini,” tegasnya.
Terkait langkah selanjutnya, Yuliyanto menegaskan akan menunggu hasil dari proses interpelasi yang dijadwalkan pekan depan. “Yang pasti, kami ingin semuanya jelas dan transparan,” ujarnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)