Semarang, Mantranews.id – Viral aksi perkelahian enam remaja perempuan di Jalan Kokrosono, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Hal ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota (walkot) Semarang Agustina Wilujeng Priastuti.
Agustina menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan berupaya untuk mengatasi persolan kenakalan remaja atau yang biasa disebut kreak di Semarang.
“Teman-teman di kepolisian itu memang sudah ekstra ya, tapi memang harus ada event seperti olahraga dan kegiatan untuk memecah konsentrasi masyarakat Kota Semarang lebih ke arah entertaint,” jelasnya, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, fenomena kreak merupakan dampak dari sebuah situasi sosial kemasyarakatan, yang dalam hal ini perlu kajian mendalam agar dapat memberikan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
“Sedang kita deteksi dan akan kita berikan langkah-langkah khusus. Nantinya kita akan membuat kegiatan yang dapat menjadikan warga Semarang yang ikut kreak itu tidak seperti itu lagi,” tuturnya.
Saat ditanya apakah akan membuat event semacam pencak dor atau arena pertarungan, Agustina mengaku berencana ke arah tersebut.
“Jadi mungkin itu harus difasilitasi dan saya sudah ngobrol sama Kepala Dinas (Dinas Pemuda dan Olahraga) terkait anggaran yang dapat digunakan untuk membuat ekshibisi, pertandingan persahabatan, atau yang diminati oleh anak-anak yang bergabung dengan kreak dan ini harus segera aksi,” tuturnya.
Lebih jauh mengenai pengiriman remaja nakal ke barak militer seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Walkot menyampaikan bahwa hal tersebut perlu kajian lebih lanjut.
“Saya belum tahu detailnya bagaimana. Tapi kita perlu kaji dan jika perlu kita teliti ke sana,” ungkap Agustina. ((Syahril Muadz | Mantranews.id)