Brebes, Mantranews.id – Ancaman abrasi yang terus mengikis garis pantai di Jawa Tengah mendapat respons sigap dari Pemerintah Provinsi.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi secara resmi meluncurkan program monumental “Mageri Segoro” sebagai upaya masif mengembalikan daya dukung ekosistem pesisir dan merehabilitasi hutan mangrove serta pantai.
Peluncuran program ini ditandai dengan penanaman mangrove serentak di Pantai Randusanga, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, pada Kamis (5/6/2025).
“Mageri Segoro itu bukan kebiasaan, tapi budaya kita. Dulu kita sudah masukin rekor MURI satu juta mangrove, hari ini sampai dengan Desember kita targetkan 1,5 juta mangrove,” tegas Luthfi, menunjukkan ambisi besar dalam pelestarian lingkungan.
Gerakan ini tidak hanya terpusat di Brebes, melainkan serentak di 16 kabupaten/kota lain di Jateng yang memiliki garis pantai. Langkah ini krusial mengingat kondisi abrasi yang tinggi di wilayah pesisir.
“Ini upaya pencegahan, kita mengetahui abrasi di wilayah kita sangat tinggi. Kita tidak ingin, ke depan garis pantai kita hilang karena tidak punya kepedulian itu,” imbuh mantan Kapolda Jateng tersebut.
Gubernur Luthfi juga menekankan bahwa penanaman harus dibarengi dengan perawatan berkelanjutan. Ia mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam gerakan lingkungan ini.
“Adik-adik kita didik untuk cinta lingkungan, tidak hanya tanam tapi juga merawat dan memelihara. Garis pantai harus kita pagari, ‘Mageri Segoro’. Bukan hanya rumah saja yang kita pagari. Jadi, pagari laut dengan cara memelihara ekosistem,” ujarnya.
Luthfi optimistis, kolaborasi lintas pihak ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menambahkan bahwa program serupa telah terbukti sukses mengatasi banjir rob di wilayah Sayung, Kabupaten Demak.
“Alhamdulillah masyarakat berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu banjir rob di Sayung,” ucapnya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap “Mageri Segoro”, khususnya di Brebes yang sering dilanda abrasi dan rob. “Mudah-mudahan ke depan, tidak ada abrasi dan rob lagi di Randusanga dan Losari,” harap Bupati Paramitha.
Warga setempat seperti Nunung dan Siri Humairoh juga menyambut baik program ini, berharap dapat mengatasi kerusakan lingkungan di pesisir pantai.

Sebagai informasi, program ini melibatkan 17 kabupaten/kota se-Jateng, mencakup 184 desa di 54 kecamatan di sepanjang Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Tengah. Pada hari peluncuran, sekitar 200 ribu batang mangrove ditanam di lahan seluas 30 hektare. Sebelumnya, pada Maret-Mei 2025, sudah tertanam 260.102 batang mangrove di 35 hektare kawasan pesisir. (Hms | Mantranews.id)