Grobogan, Mantranews.id – Banjir yang merendam Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, mulai berangsur surut pada Kamis (19/6).
Warga bersama personel Polres Grobogan segera bergotong royong membersihkan sisa lumpur yang terbawa arus banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan turut mengerahkan mobil tangki untuk membantu proses pembersihan.
Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto, menyatakan fokus utama pembersihan adalah SDN Tanggirejo, yang terdampak cukup parah dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak bisa kembali belajar dengan nyaman dan aman,” ujarnya.
Ike juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat Desa Tanggirejo merupakan wilayah langganan banjir.
Untuk mempercepat surutnya air, sebelumnya telah didatangkan enam pompa dari berbagai pihak—satu pompa besar dari BBWS, empat dari BPBD Grobogan, dan satu dari kelompok tani desa. Selain itu, sembilan pompa milik warga setempat juga dioperasikan.
Kepala Desa Tanggirejo, Sundowo, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa telah memberikan pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar bagi warga yang sempat mengungsi.
“Tadi juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi oleh petugas kesehatan dari puskesmas,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir ini berdampak pada 232 warga, di mana 70 di antaranya mengungsi di Balai Desa Tanggirejo dan 162 lainnya memilih menginap di rumah kerabat. Ketinggian air sempat mencapai antara 50 hingga 100 sentimeter.
Sundowo menyebut, 49 personel dari tim gabungan dikerahkan untuk penanganan darurat, termasuk upaya pemompaan air ke sungai. (Lingkar Media Group Network)