PATI, Mantranews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengingatkan bahaya bencana rob yang mengitai di sepanjang pesisir utara wilayah setempat. Pasalnya, rob yang saat ini masih terjadi di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu dikhawatirkan bisa meluas ke wilayah lain.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya, daerah lain yang berpotensi terjadi rob dari wilayah pantai Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan sampai Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti.
“Sewaktu-waktu di pantai utara Pati, itu sepanjang 60 kilometer. Itu harus waspada, karena kerugian sangat luar biasa,” ucapnya di Pati, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Ia mengatakan, bencana ini muncul karena hilangnya ekosistem mangrove. Selain itu, penyebab lainnya adalah dampak perubahan cuaca dan kenaikan air laut.
Martinus berhadap seluruh elemen masyarakat dapat peduli terhadap lingkungan. Dia mengajak warga untuk mulai menanam pohon mangrove dalam rangka menanggulangi potensi naiknya air laut lebih parah lagi.
“Mari kita jaga, jangan sampai tanaman mangrove menjadi tambak. Kejadian seperti ini akan merugikan petani budidaya ikan. Jadi kelestarian mangrove tetap kita jaga,” tuturnya.
Tak hanya itu saja, Martinus menilai tingginya curah hujan di wilayah Gunung Muria juga menambah genangan air di wilayah hilir.
“Ini permasalahan kompleks. Karena hujan masih tinggi di wilayah gunung, di sisi lain ancaman bencana rob masih ada di pantai utara Pati,” imbuhnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)
