Berita Headline Lalu Lintas

Bus Trans Jateng Berasap Pekat, Warganet Juluki “Cumi-Cumi Darat”

Sebuah bus Trans Jateng sedang menunggu penumpang di Halte Terminal Bawen, Semarang, Jawa Tengah. (Lingkar Media Group Network)

Semarang, Mantranews.id – Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, dibuat resah dengan asap hitam pekat yang keluar dari salah satu armada Bus Trans Jateng. Kondisi polusi udara ini bahkan membuat bus tersebut dijuluki “cumi-cumi darat” oleh warganet di media sosial.

Keluhan publik mencuat setelah sebuah video viral merekam Bus Trans Jateng dengan nomor armada 25 mengeluarkan asap tebal saat melintas di Jalan Sultan Agung, Semarang.

Peristiwa ini terjadi ketika bus sedang melayani trayek Stasiun Tawang–Bawen, tepatnya sebelum persimpangan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, menuju arah Bawen.

Asap pekat ini menambah panjang daftar sorotan publik terhadap moda transportasi umum di Jawa Tengah. Setelah sebelumnya Trans Semarang mendapat kritik, kini giliran Trans Jateng yang menjadi perhatian.

Dishub Jateng Akan Tindak Lanjuti Keluhan Masyarakat

Menanggapi polemik yang terjadi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Ia menegaskan pentingnya informasi dari masyarakat, terutama jika disertai dengan nomor armada bus.

“Pihak kami terus melakukan perbaikan. Informasi seperti ini sangat penting dan silakan langsung disampaikan kepada kami, apalagi jika dilengkapi dengan nomor armadanya,” ujar Arief di Semarang, Rabu (25/6/2025).

Arief juga menjelaskan bahwa masih banyak warga yang kesulitan membedakan antara armada Trans Semarang dan Trans Jateng karena jalur operasinya yang tumpang tindih.

“Kadang masyarakat bingung karena satu jalur bisa dilalui dua trayek, jadi bisa tertukar antara Trans Jateng dan Trans Semarang. Namun setelah kami cek video yang beredar, terlihat jelas bahwa itu adalah armada Trans Jateng,” jelasnya.

Dishub Jateng, kata Arief, berkomitmen memberikan pelayanan transportasi yang optimal, baik untuk penumpang maupun masyarakat umum. Jika ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian teknis, masyarakat diimbau untuk tidak segan melapor. (Lingkar Media Group Network)