Mantranews.id – Ingin merasakan sensasi petualangan menantang sekaligus belajar mencintai alam? Datang saja ke Air Terjun Widuri!
Setiap akhir pekan, kawasan hutan Perhutani di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik ini ramai oleh pecinta alam yang menjajal canyoneering. Kegiatan ini diharapkan jadi magnet wisata alam baru yang seru sekaligus mendidik.
Petualangan menuruni tebing curam di tengah derasnya Air Terjun Widuri ini merupakan gagasan keren dari Komunitas Pecinta Alam Canyoneering Kabupaten Grobogan, berkolaborasi apik dengan Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Purwodadi. Puluhan pecinta alam sudah membuktikan sendiri serunya menguji adrenalin di sini.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, dengan antusias menyatakan dukungan penuhnya.
“Canyoneering di Air Terjun Widuri ini adalah contoh nyata bagaimana wisata hutan bisa dikelola berbasis konservasi,” ujarnya.
Ia berharap ini jadi model kolaborasi harmonis antara Perhutani, komunitas pecinta alam, dan masyarakat sekitar. Tujuannya jelas: membuka peluang ekonomi lokal tanpa sedikit pun merusak hutan.
Dengan membayar Rp250.000 per orang, pengunjung bisa langsung merasakan pengalaman komplit: menuruni tebing air terjun, menjelajah lembah, dan yang paling penting, belajar menjaga kelestarian alam.
Jangan khawatir soal keamanan, karena semua peserta akan didampingi instruktur bersertifikasi yang memastikan keselamatan dan penerapan prinsip “leave no trace” (tidak meninggalkan jejak) agar alam tetap lestari.
Abdul Kharis, Ketua Panitia, menegaskan bahwa kegiatan ini jauh dari sekadar adu adrenalin. “Kami ingin mengajak peserta lebih peduli hutan,” jelasnya.
“Kegiatan ini sama sekali tidak merusak, justru menanamkan kesadaran betapa pentingnya konservasi. Air Terjun Widuri yang selama ini tersembunyi, kini perlahan mulai dikenal lebih luas,” kata dia.
Rina Kartika, seorang wisatawan dari Kabupaten Kudus, langsung ketagihan setelah menjajal canyoneering perdana di Grobogan. “Seru banget! Medannya menantang, air terjunnya masih alami, suasananya tenang. Pokoknya, bikin makin cinta alam!” serunya puas.
Program canyoneering di Air Terjun Widuri ini rencananya akan rutin digelar setiap akhir pekan hingga Juli 2025 mendatang. Selain menambah daya tarik wisata, Perhutani juga membuka pintu lebar-lebar bagi pihak swasta maupun komunitas yang tertarik berkolaborasi mengembangkan potensi wisata hutan lainnya.
Tertarik mencoba sensasi canyoneering yang menantang sekaligus mengedukasi ini? (Lingkar Media Group Network)