Berita Infrastruktur Pendidikan

Anggaran Disiapkan, Gedung Sekolah Rusak di Kabupaten Semarang Siap Direhabilitasi

Bondan Marutohening = Ketua DPRD Kabupaten Semarang (Lingkar Media Group Network)

Bondan Marutohening = Ketua DPRD Kabupaten Semarang (Lingkar Media Group Network)

Kab. Semarang, Mantranews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang menyoroti kondisi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan, khususnya gedung sekolah yang banyak mengalami kerusakan di wilayah tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, menyatakan bahwa pembangunan dan perbaikan sejumlah sekolah rusak akan masuk dalam rancangan perubahan anggaran Kabupaten Semarang tahun 2025.

“Memang, di Kabupaten Semarang sekarang ini masih banyak ditemukan sarpras pendidikan yang perlu perhatian lebih dari Pemkab Semarang,” kata Bondan, Selasa (24/6/2025).

Fokus Perbaikan dan Upaya Pengentasan Kemiskinan

Bondan menambahkan, beberapa titik sarpras pendidikan yang memerlukan perhatian khusus Pemkab Semarang berada di wilayah Kecamatan Pringapus dan Getasan.

Pihaknya juga telah meminta Komisi D bersama pihak terkait untuk mendata seluruh sarpras pendidikan yang rusak agar segera ditangani. Berdasarkan informasi, Komisi D DPRD Kabupaten Semarang direncanakan akan segera melakukan sidak ke sekolah-sekolah yang rusak dalam waktu dekat.

Menurut Bondan, perbaikan sektor pendidikan juga merupakan bagian penting dari upaya pengentasan kemiskinan.

“Penduduk kita yang miskin masih banyak, sarpras pendidikan yang harus dibenahi masih banyak. Kemudian infrastruktur juga harus segera butuh perhatian lebih, termasuknya kesehatan kita harus tetap mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) kita. Hal-hal itu harus kita intervensi dengan APBD Kabupaten Semarang,” tegasnya.

Pemkab Semarang Alokasikan Anggaran Besar untuk Infrastruktur Pendidikan

Di sisi lain, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan bahwa pembangunan atau rehabilitasi bangunan sekolah-sekolah rusak berat di Kabupaten Semarang menjadi program prioritas Pemkab Semarang yang akan dijalankan di sisa tahun 2025.

“Pemkab Semarang sudah menganggarkan Rp 170 juta dari berbagai sumber untuk infrastruktur, termasuknya yaitu di anggaran tersebut untuk membangun dan merehabilitasi bangunan sekolah-sekolah rusak berat di Kabupaten Semarang,” imbuh Ngesti.

Ia menekankan bahwa fokus Pemkab Semarang pada semester kedua tahun 2025 ini adalah memaksimalkan infrastruktur yang ada di berbagai bidang, termasuk jalan rusak, sekolah rusak, jembatan rusak, dan lainnya.

 “Bahkan, di bulan Juli nanti Insya Allah untuk infrastruktur tersebut sudah mulai bisa dilaksanakan secara bertahap,” terangnya. (Lingkar Media Group Network)

Exit mobile version