PATI, Mantranews.id – Bertahun-tahun tak mendapat bantuan renovasi, gedung TK PGRI di Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kondisinya kini memprihatinkan.
Pada Senin (9/6/2025), seorang wali murid memperlihatkan kondisi plafon gedung TK PGRI yang retak-retak dan membahayakan anak-anak.
TK PGRI Tutik Sulistiana berharap adanya bantuan renovasi dari pihak terkait untuk mengantisipasi ambrolnya atap sekolah. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki atap dan genteng sekolah yang rusak karena dimakan usia.
“Kalau ini kondisinya sudah cukup bagus karena kami para guru sebelumnya secara swadaya dan sukarela iuran untuk perbaikan ruang kelas. Tapi harapannya ada bantuan renovasi. Apalagi ini kondisinya cukup berbahaya dan khawatir kalau sewaktu-waktu ambrol,” ucap Ana, sapaan akrabnya.
Pihaknya juga mengaku telah melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan dan Pemerintah Desa (Pemdes) Pekalongan. Hanya saja karena terkendala jumlah murid yang sedikit, yakni hanya sembilan orang maka bantuan yang diajukan hingga kini belum juga terealisasi.
“Tiga tahun lalu sempat kami ajukan ke Pak Kades. Tapi alasannya karena muridnya sedikit dan bukan bagian dari desa, jadinya sampai sekarang belum ada (bantuan). Solusinya ini (gedung) dipindah jadi satu ke bangunan milik desa,” jelasnya.
Ana khawatir, jika tidak segera direnovasi maka TK PGRI Pekalongan terancam tutup. Apalagi jika kondisi ini terus bertahan tanpa ada uluran tangan dari pemerintah, para orang tua atau wali murid diyakini enggan menyekolahkan anak-anaknya ke TK PGRI Pekalongan.
“Tahun ini saja yang daftar baru tiga. Kalau kondisinya rusak seperti ini ya orang tua juga khawatir anaknya sekolah di sini. Apalagi di sekitar sini banyak sekolah swasta dengan gedung baru yang lebih baik,” keluhnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)