Kab. Semarang, Mantranews.id – Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Semarang menyatakan dukungan pada Megawati Soekarnoputri untuk kembali menduduki kursi ketua umum (ketum) PDIP.
Dukungan itu dilakukan dalam bentuk ikrar yang digelar di Kantor DPC PDIP Kabupaten Semarang, Minggu (1/6/2025).
“Memang sampai saat ini sosok Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati ini belum ada sosok penggantinya,” ungkap Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha.
Ia mengatakan, ikrar itu sekaligus wujud kesetiaan seluruh kader DPC PDIP Kabupaten Semarang pada Megawati pada Kongres Ke-16 PDIP tahun 2025.
Ditanya soal kapan Kongres PDIP akan dilaksanakan, pihaknya menekankan bahwa sampai saat ini masih menunggu tanggal pastinya.
“Kalau hal itu memang soal teknis termasuk waktunya kapan diselenggarakannya Kongres PDIP Ke-6 di tahun 2025 ini, kami pun sampai saat ini juga masih menunggu instruksi dari DPP PDIP,” bebernya
Namun secara prinsip, sambung Ngesti, seluruh kader DPC PDIP siap hadir dalam kongres tersebut.
“Intinya kami siap kapan pun Kongres PDIP ini dilaksanakan. Kami akan hadir dan siap mendukung Ibu Megawati kembali menjadi Ketua Umum PDIP, karena memang belum ada sosok penggantinya,” tegas dia.
Di sisi lain, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, pihaknya juga mengungkap bahwa DPC PDIP akan mengadakan berbagai kegiatan.
“Selain upacara, kami juga mengadakan kegiatan sarasehan dan pendidikan politik. Bahkan, ada juga kegiatan lain seperti ziarah ke Makam Bung Karno, penanaman pohon buah, serta pemotongan hewan kurban,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang itu.
Secara khusus, Ngesti Nugraha juga meminta kepada seluruh para kader PDIP di Kabupaten Semarang untuk selalu membumikan Pancasila.
“Jadi tidak hanya sekadar menghafal sila per silanya saja. Tapi juga lebih penting dari itu adalah melaksanakan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari gotong royong, saling menghormati dan menghargai, dalam rangka menjaga persatuan Republik Indonesia,” tukasnya.
Hal itu ditegaskannya karena Pancasila merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk anak-anak penerus bangsa ini, khususnya di Kabupaten Semarang pula.
“Dan Pancasila menjadi simbol pemersatu dari upaya pemecah belahan bangsa yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu kita semua harus menjaganya demi Bhinneka Tunggal Ika ini tetap terjaga di negara kita, termasuknya di Kabupaten Semarang,” pungkas dia. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)