Kab. Semarang, Mantranews.id – Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur pada Anggaran Perubahan 2025 di Kabupaten Semarang dinilai masih jauh dari kata ideal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang diketahui hanya mengucurkan Rp170 miliar untuk sub bidang infrastruktur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, mengungkapkan bahwa angka tersebut sangat tidak proporsional jika merujuk pada arahan Menteri Keuangan.
“Dari Peraturan Menteri Keuangan soal proporsi penggunaan APBD daerah untuk pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, itu sebesar 41 persen dari total APBD daerah yang ada,” jelas Soekendro pada Rabu (25/6/2025).
Ia menambahkan, anggaran yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Semarang saat ini baru mencapai 17 persen, “Jadi memang belum ideal,” imbuh pria yang akrab disapa Kendro itu.
Meskipun demikian, Soekendro memaklumi kondisi tersebut. “Memang jauh dari kata ideal, tapi ya kondisinya seperti itu, kemampuan keuangan daerah baru sebatas itu,” ujarnya.
Fokus Pemeliharaan Jalan dan Drainase
Meski anggaran terbatas, Pemkab Semarang tahun ini tetap memfokuskan pada pemeliharaan jalan. “DPU dan Bapak Bupati Semarang mencari cara untuk tetap memaksimalkan infrastruktur ini,” tegasnya.
Salah satu strategi yang diambil adalah memperbesar anggaran untuk pemeliharaan jalan, sementara anggaran peningkatan jalan akan dikurangi.
Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki adalah Jalan Bandungan-Sumowono dan Jalan Getasan-Kopeng.
“Strategi kami saat ini untuk pemeliharaan, kami ambil spot-spot jalan yang paling rusak parah itu yang akan kami pelihara. Bahkan kalau ada drainase yang kurang baik, ya kami juga akan perbaiki atau kami pelihara drainase itu,” ungkap Soekendro.
Menanggapi pertanyaan apakah anggaran Rp170 miliar cukup untuk berbagai pos pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, Soekendro dengan tegas menyatakan, “Anggaran itu masih jauh dari kata cukup.”
Namun, ia meyakinkan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin.
“Tapi kami berstrategi dan berupaya semaksimal mungkin, caranya ya itu tadi dengan ambil spot-spot jalan rusak dipelihara, dan berbagai strategi lainnya supaya anggaran tersebut cukup untuk infrastruktur ini,” pungkas Soekendro. (Lingkar Media Group Network)