Kendal, Mantranews.id – Setidaknya ada 535 rumah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang akan mendapatkan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari alokasi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tahun 2025.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi didampingi Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari saat mengunjungi salah satu RLTH di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Selasa (3/6/2025).
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng telah menyiapkan bantuan pembangunan rumah layak huni sebanyak 17 ribu unit.
Di mana alokasi anggarannya bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Ini nanti kita bangun selama dua bulan, merata di seluruh Jawa Tengah. Tahun ini kami menargetkan perbaikan sebanyak 17 ribu rumah di Jawa Tengah untuk kita perbaiki. Per rumah rata-rata Rp20 juta yang bantuannya dari Bankeu Pemdes yang kita sebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah secara merata,” ujar Luthfi.
Ia berharap melalui bantuan pembangunan rumah layak huni ini dapat mengikis angka kemiskinan ekstrem di Jateng.
“Sehingga masyarakat mempunyai daya beli maupun mempunyai kesejahteraan yang lebih,” ucapnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menjelaskan, di Kabupaten Kendal masih sekitar 32 ribu RLTH yang memerlukan bantuan perbaikan.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal akan terus berupaya mengajukan bantuan perbaikan RTLH baik melalui pemerintah provinsi, pusat, maupun Baznas.
“Masih kurang banyak, sehingga tadi saya minta ditambah kepada Disperkim Provinsi Jateng. Kalau sesuai rencana itu 535 unit, jangan dikurangi tapi saya minta ditambah. Mudah-mudahan secara bertahap pelan-pelan kita penuhi,” kata Mbak Tika, sapaan lekat Bupati Kendal.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ajak Pengembang Sediakan Rumah Subsidi yang Layak
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah Boedyo Dharmawan menjelaskan, pada tahap pertama ini Kabupaten Kendal mendapatkan alokasi 66 unit RLTH yang akan segera diperbaiki dengan anggaran senilai Rp20 juta per unit.
“Pada tahap pertama ini sudah berproses. Sudah diterbitkan SK-nya oleh Pak Gubernur. Kira-kira Juni ini sudah cair sampai ke desa, sehingga nanti bisa langsung dieksekusi masyarakat. Tahap pertama khusus di Kendal ada 66 unit. Kalau secara keseluruhan di Jawa Tengah ada 3.000 lebih,” ucap Boedyo. (Arvian Maulana | Mantranews.id)