Berita Headline Infrastruktur

Pemprov Jateng Keruk Muara Asemdoyong Pemalang, Kucurkan Rp7,55 M!

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang-bincang dengan nelayan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, saat mengecek proyek pengerukan muara dan dermaga PPP. (Pemprov Jateng | Mantranews.id)

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berbincang-bincang dengan nelayan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, saat mengecek proyek pengerukan muara dan dermaga PPP. (Pemprov Jateng | Mantranews.id)

Pemalang, Mantranews.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, baru-baru ini melakukan inspeksi langsung ke lokasi proyek pengerukan muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.

Langkah cepat ini diambil menyusul keluhan panjang para nelayan terkait kondisi pelabuhan yang mendangkal.

Gubernur Luthfi menekankan urgensi proyek ini. “Asemdoyong ini ‘kan urat nadi para nelayan. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Ahmad Luthfi di lokasi.

Kondisi Muara PPP Asemdoyong memang kerap menjadi momok bagi nelayan. Sedimentasi yang mencapai 68.489 meter kubik di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon telah lama mengganggu aktivitas keluar masuk kapal. Bahkan, breakwater (pemecah gelombang) sepanjang 80 meter yang ada saat ini sudah rusak dan tidak mampu menanggulangi gelombang serta sedimentasi dari laut.

“Dengan revitalisasi yang kita lakukan, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk keluarnya kapal ke dermaga,” jelas Luthfi, optimis proyek ini akan membawa dampak positif signifikan.

Proyek Multi-Miliar Dimulai, Target Selesai 150 Hari

Pada tahun 2025 ini, pekerjaan revitalisasi mencakup:

  • Pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar.
  • Pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik senilai Rp2,9 miliar.

Total anggaran tahap pertama ini mencapai Rp7,55 miliar. Pekerjaan telah dimulai sejak 5 Juni 2025 dengan target penyelesaian dalam 150 hari. “Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7,55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar,” ungkap Gubernur.

HAL 3

PPP Asemdoyong: Pusat Ekonomi Nelayan dengan Potensi Besar

PPP Asemdoyong merupakan salah satu pusat aktivitas perikanan penting di Pemalang. Data menunjukkan aktivitas kapal di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap utama di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.

Pada tahun 2024, produksi ikan tangkap dari Asemdoyong mencapai 1.115,75 ton, dengan nilai fantastis Rp111,9 miliar. Kontribusi pelabuhan ini juga signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pemalang, mencapai Rp129,5 miliar, atau 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih.

Para nelayan di PPP Asemdoyong menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan serta langkah cepat Gubernur Ahmad Luthfi. Mereka sudah lama menantikan pengerukan ini.

“Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi, karena banyak baling-baling kapal nelayan rusak karena terlalu dangkal,” ujar Siswandi, salah satu tokoh nelayan Asemdoyong.

Siswandi berharap penanganan di PPP Asemdoyong akan terus dilakukan secara berkelanjutan, demi menjamin kelancaran aktivitas melaut bagi generasi nelayan masa kini dan mendatang. (Hms | Mantranews.id)

Exit mobile version