Berita Infrastruktur

Rob Sayung Demak Darurat! Pemprov Jateng Kerahkan Pompa Penyelamat

Pemprov Jateng mengerahkan pompa penyedot air untuk mengatasi rob yang menggenang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Dok. Pemprov Jateng | Mantranews.id)

Pemprov Jateng mengerahkan pompa penyedot air untuk mengatasi rob yang menggenang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Dok. Pemprov Jateng | Mantranews.id)

Demak, Mantranews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mempercepat penanganan banjir rob atau limpasan air laut ke darat yang selama ini meresahkan warga di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Langkah konkret pun diambil dengan penambahan pompa penyedot air dan pengerahan perahu khusus untuk mobilitas warga terdampak.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengumumkan bahwa pompa-pompa tersebut sudah mulai difungsikan. Ia berharap, ini menjadi langkah awal perbaikan yang berkelanjutan.

“Beberapa waktu lalu saya turun langsung ke Sayung, Demak, untuk melihat kondisi banjir rob yang meresahkan warga. Saat itu kami upayakan solusi terbaik, salah satunya dengan pompa air. Alhamdulillah, pompa sudah diusahakan dan mulai difungsikan agar masyarakat tidak lagi kebanjiran. Semoga ini bisa meringankan beban warga dan menjadi langkah awal perbaikan yang berkelanjutan,” kata Ahmad Luthfi melalui akun Instagram resminya, Kamis (12/6/2025).

HL A POMPA 2

Pompa Bekerja Non-Stop, Perahu Antar Anak Sekolah

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursari Penanggungan, di Semarang, Rabu (11/6/2025), mengonfirmasi pengerahan sejumlah pompanisasi ke lokasi rob Sayung.

“Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu. Kami operasikan on/off tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati,” jelas Bergas.

Total ada tiga unit pompa yang dikerahkan: dua dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, dan satu dari BPBD Provinsi Jateng.

Pompa-pompa ini berfungsi menyedot air rob untuk dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar, dan akan beroperasi hingga kondisi rob membaik.

Tak hanya itu, BPBD Jateng juga mengerahkan Prau Katamaran atau kapal fiber khusus untuk membantu mengangkut anak sekolah yang terdampak rob.

“Prau Katamaran untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya atau balai desa,” tambah Bergas.

Dua desa, yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko, sudah mengajukan kebutuhan sarana ini. Selain itu, BPBD juga akan mengadakan edukasi pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 1 Sayung.

Penanganan Holistik dan Komitmen “Dikeroyok” OPD

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, menegaskan bahwa penanganan rob Sayung Demak akan dilakukan dengan cepat setelah arahan dari Gubernur Luthfi.

“Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kami dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan Pabrik Polytron. Setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” tutur Sumarno.

Penanganan rob Sayung ini melibatkan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, mulai dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, hingga Biro Kesra.

“Kami akan respons cepat. Semua OPD terlibat, kami keroyok, kami respons problem yang dihadapi di sana,” tegas Sumarno, menunjukkan komitmen Pemprov untuk mengatasi masalah rob ini secara menyeluruh. (Anta | Mantranews.id)

Exit mobile version