Kudus, Mantranews.id – Upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi salah satu perhatian Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
Untuk memberikan kenyaman pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Bupati Sam’ani pun mengusulkan agar RSUD dr. Loekmono Hadi memiliki perawat pendamping pasien.
“Kami mengusulkan agar ada pendampingan pasien agar pasien juga lebih nyaman dan penanganan lebih tepat,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Ia mengatakan, perawat pendamping pasien ini terutama memberikan pendampingan saat di Instalansi Gawat Darurat (IGD).
Ketika pasien datang ke IGD, perawat pendamping bisa mengarahkan pasien untuk tes tensi atau tes darah dahulu sesuai prosedur, sehingga nantinya pasien dapat tertangani sesuai diagnosa dokter. Pasien juga akan lebih nyaman dan informasi untuk pasien lebih jelas.
“Pasien yang datang ke UGD pasti ada prosedur yang harus dilaksanakan. Seperti tes tensi, darah, dan lain-lain. Kalau ada pendamping nanti bisa sekaligus menangani sesuai diagnosa pasien,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sam’ani juga menyoroti pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah mulai menurun. Beberapa bed rumah sakit tidak terisi penuh. Meskipun begitu, pihaknya menyampaikan dokter piket selalu siap apabila terdapat pasien yang datang ke UGD.
“Alhamdulillah saat ini pasien DBD menurun. Tempat tidur rumah sakit juga tidak penuh. Tapi dokternya selalu siap,” pungkasnya.
Sebelumnya, RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, masih membutuhkan tambahan tenaga kesehatan hingga 250-an orang guna memenuhi kualitas pelayanan terhadap pasien di rumah sakit tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam, di sela-sela mengunjungi ruang IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus.
“Untuk kebutuhan pastinya jumlah pegawai baru biar ditindaklanjuti RSUD Kudus, karena jumlah pegawai yang ada saat ini memang belum ideal, baru 950-an pegawai. Sedangkan kebutuhan idealnya mencapai 1.200 pegawai,” ungkapnya.
Meskipun jumlah pegawainya belum ideal, kata dia, pelayanan secara umum sudah bagus, termasuk sarana dan prasarananya juga sudah terpenuhi dengan baik.
Jika nantinya ada penambahan pegawai, lanjut dia, diharapkan kualitas layanannya semakin meningkat, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam membenarkan jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini memang belum ideal, sehingga perlu ada penambahan hingga ratusan pegawai.
“Sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut, kami memang membutuhkan tambahan pegawai yang berhubungan dengan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Tujuannya, kata dia, agar para pasien merasa nyaman dan tidak terabaikan.
Ia menargetkan dalam waktu dekat dilakukan rekrutmen pegawai baru. Untuk itu akan dilakukan koordinasi dengan BKPSDM dan organisasi kepegawaian di pemerintah daerah agar segera mendapatkan tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang lain. (Nisa H | Mantranews.id)