Blora, Mantranews.id – Kondisi memprihatinkan menimpa dunia pendidikan di Blora. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Patalan, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, tidak mendapatkan satu pun murid baru selama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, pada Rabu (17/6/2025).
“Tahun lalu (2024) masih mendapatkan empat orang siswa,” jelas Dhian. Penurunan drastis ini sangat mengkhawatirkan.
Saat ini, total siswa di SDN 1 Patalan hanya tersisa 33 anak dari kelas 1 hingga kelas 6. Namun, setelah tiga siswa kelas 6 lulus tahun ini, jumlah total siswa di sekolah tersebut menyusut menjadi 30 siswa.
Upaya Penjaringan Siswa Tak Membuahkan Hasil
Dhian Mayasari mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menarik siswa baru. Pihaknya bahkan sudah mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak usia masuk SD, hingga menyambangi TK di desa setempat.
Sayangnya, hasil yang didapat nihil. Dhian mengungkapkan bahwa jumlah anak usia SD di Desa Patalan memang sangat terbatas. Bahkan, di desa tersebut hanya ada satu TK dengan lima siswa, dan kelima siswa itu pun tidak ada satu pun yang mendaftar ke SDN 1 Patalan.
“Ada yang memilih sekolah di tempat lain, ada yang ke sekolah di bawahnya Kemenag, ada yang pindah domisili,” tambahnya.
Lokasi Tak Strategis Jadi Momok Utama
Dhian menilai, rendahnya minat siswa untuk mendaftar di SDN 1 Patalan terutama disebabkan oleh lokasi sekolah yang tidak strategis. “Jaraknya jauh dari jalan besar. Di sisi lain juga ada sekolah lain yang berdekatan dari sekolah kami,” ujarnya. Ini menjadi faktor utama yang membuat calon siswa lebih memilih sekolah lain yang aksesnya lebih mudah.
Situasi ini sejalan dengan rencana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora yang sebelumnya diberitakan akan melakukan regrouping sekolah yang tidak mendapatkan siswa. Penggabungan ini memiliki dua opsi: penggabungan secara administrasi atau penggabungan secara fisik.
Data Dinas Pendidikan mencatat, ada 40 SDN di Kabupaten Blora yang tidak mendapatkan siswa untuk tahun ajaran 2025/2026. Saat ini, Dinas Pendidikan masih fokus melakukan pemetaan atas rencana regrouping ini. Kondisi SDN 1 Patalan menjadi salah satu contoh nyata dari tantangan pemerataan pendidikan dan keberlanjutan sekolah-sekolah di wilayah Blora. (Eko Wicaksono | Mantranews.id)