Berita Pendidikan

Sekolah Rakyat Masih Kekurangan Murid, Bupati Pati Sudewo Minta Camat Turun Tangan

Sekolah Rakyat

PATI, Mantranews.id – Sekolah Rakyat yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih kekurangan murid setelah penambahan rombongan belajar (rombel) yang diajukan Sentra Margo Laras disetujui Kementerian Sosial (Kemensos). Kurangnya jumlah siswa di Sekolah Rakyat tingkat menengah pertama (SMP) tersebut dikarenakan penambahan jumlah rombel. Dari yang awalnya hanya dua rombel menjadi empat rombel. Masing-masing rombel membutuhkan 25 siswa atau totalnya 100 siswa.

Kepala Sentra Margo Laras Pati, Proboretno Kuncororini mengatakan bahwa saat ini Sekolah Rakyat di Sentra Margo Laras, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati masih kekurangan 45 siswa.

“Kami menambah lagi dua rombel, sehingga kami harus bergerak lagi. Yang awalnya dua rombel menjadi empat rombel. Jadi selebihnya dari 50 ini sudah mendaftar di SMP/MTs, itu kendala kami,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Oleh karenanya, pihaknya meminta bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membujuk calon siswa yang sudah didata agar mau menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Sentra Margo Laras. Mengingat, tenggat waktu yang diberikan Kemensos untuk merekrut calon siswa sangat singkat.

Merespons hal tersebut, Bupati Pati Sudewo langsung menginstruksikan seluruh camat untuk membujuk orang tua calon siswa agar mau menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Para camat, kata Sudewo, dapat berkoordinasi dengan kepala desa agar pendekatan yang dilakukan lebih efektif.

Bupati Pati Sudewo juga menjamin kualitas Sekolah Rakyat di Sentra Margo Laras sangat bagus. Melalui Sekolah Rakyat tersebut, orang tua bisa mengantarkan anak-anaknya meraih kesuksesan di masa mendatang.

“Saya jamin. Kurang lebih sama dengan SMA Taruna Magelang. Jangan khawatir, akan lebih terurus, lebih terjamin segala sesuatunya. Makan-nya, tempat tinggal, sandang, semua peralatan sekolah, sarana, semuanya ada, saya yang menjamin,” tegas Bupati Pati Sudewo.

Sebelumnya, jumlah pendaftar Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sempat melampaui kuota. Sebanyak 73 siswa telah mendaftarkan diri dan akan dilakukan proses seleksi untuk diambil 50 siswa.

Antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya di Sekolah Rakyat cukup tinggi. Tercatat sebanyak 73 calon siswa telah mendaftar.

Proses pendaftaran diselenggarakan di Sentra Margo Laras Kementerian Sosial sejak tanggal 1-30 April 2025. Adapun kriteria pendaftar adalah berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan asrama dan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Program ini menyasar mereka yang masuk dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), kelompok termiskin dalam piramida kesejahteraan nasional. (TYO – Mantranews.id)