Blora, Mantanews.id – Longsoran talud jembatan di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora merembet sampai ke badan jalan dan jembatan.
Longsoran yang menganga menimbulkan rasa khawatir warga setempat.
Novi, warga setempat, menuturkan bahwa kian hari kerusakan itu kian parah. Kini badan jalan juga nampak menganga.
“Setiap saya lewat pasti ambrolnya semakin melebar dan bertambah sekarang kondisinya lebih mengerikan. Kami khawatir nanti jembatan juga akan terputus jika terjadi banjir bandang seperti beberapa hari yang lalu,” ujar Novi, Senin (2/6/2025).
Di berharap pemerintah bisa segera mengatasi kerusakan tersebut.
“Kalau tidak hati-hati lewat di sini bisa jatuh ke bawah. Apalagi kalau malam hari penerangannya masih sangat minim,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Danang, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyurvei dan memetakan kondisi talud tersebut.
Ia mengungkap akan ada alokasi dana perbaikan sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan.
“Pada jalur Peting-Menden ada anggaran dari dana PIK (Pagu Indikatif Kewilayahan). Nanti kita fokuskan ke situ,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, talud jembatan sepanjang 12 meter itu ambrol usai diterjang banjir pada Senin malam (19/5).
“Perkiraan jam 22.00 WIB, talud ambrol beserta rimbunan pohon bambu yang awalnya sebagai penopang talud,” tutur warga setempat, Junaidi, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran Wibowo membenarkan hal itu. Bahkan lalu lintas pun sempat lumpuh.
“Karena saat itu berbarengan dengan meluapnya sungai ke pemukiman warga,” katanya.
Polisi juga langsung memasang police line untuk memberikan peringatan kepada pengendara.
“Untuk roda dua saat ini masih bisa (melintas), untuk kendaraan roda empat dan truk harus waspada,” tegasnya.
Dia pun meminta agar warga berhati-hati dan selalu waspada mengantisipasi datangnya banjir susulan.
“Pokoknya selalu waspada, karena cuaca saat ini tidak bisa ditebak,” pungkas Umbaran. (Hanafi | Mantranews.id)