Berita Bisnis PERTANIAN

Bantuan 13,6 Ton Benih Padi Tiba di Grobogan, Petani Terdampak Banjir Siap Bangkit

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin (berpeci) didampingi Bupati Grobogan Setyo Hadi (paling kanan) menyapa petani usai menyerahkan bantuan benih padi di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025). (Lingkar Media Group Network)

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin (berpeci) didampingi Bupati Grobogan Setyo Hadi (paling kanan) menyapa petani usai menyerahkan bantuan benih padi di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025). (Lingkar Media Group Network)

Grobogan, Mantranews.id – Petani di Kabupaten Grobogan yang sawahnya terdampak banjir kini menerima bantuan signifikan berupa 13.625 kilogram benih padi dari Kementerian Pertanian, yang disalurkan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, saat menyerahkan bantuan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, pada Kamis (3/7), menjelaskan bahwa Pemprov Jateng menggandeng Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, serta Bank Indonesia untuk memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak.

“Kabupaten Grobogan menyumbang hampir 10 persen dari kontribusi pangan Jateng. Maka lahan pertanian yang sudah masuk rencana tata ruang wilayah (RTRW) harus kita pertahankan. Tidak boleh dialihfungsikan,” tegas Taj Yasin, menyoroti peran penting Grobogan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, memaparkan bahwa banjir yang melanda pada pertengahan Mei 2025 telah merusak 373 hektare sawah dan 15 hektare tembakau di Kecamatan Tegowanu.

Tanaman padi yang baru berusia 25–30 hari terendam dan mengalami puso, serta 439 rumah warga juga terdampak. Ia menambahkan bahwa titik jebol di Sungai Renggong sudah selesai diperbaiki, sementara sejumlah tanggul kritis lainnya masih dalam proses perbaikan.

Setyo Hadi menekankan bahwa Grobogan adalah daerah terluas kedua di Jawa Tengah dengan potensi pertanian mencapai 124.000 hektare, dengan komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu, dan tembakau.

“Bantuan ini bukan hanya dukungan moril, tetapi harapan nyata bagi kami untuk bangkit demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, menambahkan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari langkah strategis nasional untuk meningkatkan produksi pangan.

Bantuan spesifik untuk penanganan sawah terdampak banjir di Kabupaten Grobogan meliputi:

  • 13.625 kg benih padi dari Kementerian Pertanian untuk luas lahan 545 hektare, yang diberikan kepada 16 kelompok tani.
  • Mesin pompa air dan alat transplanter dari Bank Indonesia untuk Kelompok Tani Ngudi Raharjo dan Kelompok Tani Ngudi Mulyo I.
  • 28 unit rumah burung hantu (rubuha) untuk pengendalian hama, bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman padi.

(Lingkar Media Group Network)

Exit mobile version