Berita Bisnis Ekonomi Infrastruktur Kesehatan Pemerintahan

Cek 6 Prioritas Pembangunan Kota Semarang di RKPD 2026!

Wali Kota Semarang = Agustina Wilujeng Pramestuti (Lingkar Media Group Network)

Semarang, Mantranews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah memaparkan enam prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

Pemaparan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, dalam gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Atlas pada Senin (30/6/2025).

Acara penting ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari Forkopimda, organisasi pemuda, hingga lembaga kemasyarakatan.

Wali Kota Agustina merinci keenam prioritas pembangunan tersebut:

  1. Penguatan Ketahanan Pangan Berkelanjutan: Melalui dukungan penuh bagi petani dan nelayan, serta pengelolaan pangan dari hulu ke hilir.
  2. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Mencakup penanganan krusial seperti banjir, rob, dan pengelolaan sampah secara terpadu.
  3. Pemenuhan Infrastruktur Dasar Inklusif: Fokus pada penyediaan air bersih, sanitasi, perbaikan rumah tidak layak huni, dan peningkatan layanan transportasi publik yang ramah lingkungan.
  4. Penguatan Layanan Dasar di Bidang SDM: Meliputi sektor kesehatan, pendidikan, dan penyediaan ruang kreativitas bagi generasi muda.
  5. Penguatan Ekonomi Lokal: Dilakukan melalui pengembangan UMKM, pasar tradisional modern, serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
  6. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Responsif: Berbasis riset, inovasi, dan partisipasi publik yang luas.

Menurut Agustina, Musrenbang ini merupakan wadah vital untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam penyusunan RKPD yang inklusif dan berkeadilan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat adalah elemen utama dalam setiap kebijakan pembangunan.

“Kota Semarang ini bukan milik segelintir orang. Bukan milik Saya dan Pak Iswar. Bukan milik Saya dan dengan seluruh ASN yang ada di Kota Semarang, bukan. Ini milik seluruh rakyat Kota Semarang, warga Kota Semarang,” tegasnya.

Dengan demikian, semakin banyak masukan dari masyarakat terhadap RKPD, maka pembangunan yang dihasilkan akan semakin berkualitas.

Wali Kota pun mendorong semua pihak untuk tidak ragu menyampaikan pandangan, gagasan, maupun kritik terhadap arah pembangunan Kota Semarang.

“Dampaknya positif, seperti forum public hearing RPJMD kemarin, dokumen perencanaannya jadi punya substansi yang kuat dan kaya,” pungkasnya, menunjukkan optimisme terhadap hasil partisipasi publik. (Lingkar Media Group Network)