PATI, Mantranews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengungkap data masyarakat pengidap Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) sejak tahun 2011 hingga Juni 2025 adalah sebanyak 1.447 pasien. Fakta tersebut sekaligus membantah statemen yang sebelumnya dilontarkan Lembaga Rumah Matahari yang menyebut ada 962 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati.
“Untuk informasi yang disampaikan oleh saudara Ari Subekti (Koordinator Rumah Matahari) melalui media sosial (TikTok dan Facebook) bahwa data tersebut kurang tepat. Untuk saat ini di Kabupaten Pati dari tahun 2011 sampai dengan Juni 2025 adalah 1.447 pasien yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan, berdasarkan temuan faskes bukan berdasarkan domisili. Artinya tidak semua kasus yang ditemukan berdomisili di Kabupaten Pati namun bisa dari kabupaten lain,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pati Salis Diah Rahmawati di Pati, Selasa (1/7/2025).
Meskipun Rumah Matahari merupakan mitra kerja Dinkes dalam pemantauan HIV/AIDS, Salis menyayangkan adanya penyebutan zona merah untuk kecamatan yang memiliki pengidap cukup tinggi.
“Adapun sebutan zona merah bagi Kecamatan Juwana dan Pati yang disebutkan oleh Bapak Ari Subekti, kita tidak mempunyai dasar penyebutan daerah dengan zona merah, zona kuning, dan zona hijau, karena tidak ada pembagian zona untuk daerah bagi temuan kasus ODHIV (Orang Dengan HIV),” jelasnya.
Maka dari itu, Salis berharap bagi seluruh mitra kerja Dinkes Pati agar lebih berhati-hati lagi dalam menyajikan data dan fakta kepada masyarakat untuk menghindari kesalahan tafsir.
“Semua pihak bisa mendukung menjadi mitra Dinas Kesehatan untuk kegiatan yang bisa dilakukan dalam rangka pengendalian dan pencegahan di Kabupaten Pati khususnya sesuai tupoksi masing masing,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)
