PATI, Mantranews.id – Keberadaan Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) saat ini mulai meredup. Padahal, KUD di zaman dulu sangat penting dalam menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dan bantuan dari pemerintah.
Ketua Forum Komunikasi KUD Kabupaten Pati Hardi mengungkapkan sejumlah alasannya. Ia menilai hilangnya eksistensi KUD di Pati dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah. Yang bahkan saat ini pemerintah mencoba menggantikan peran KUD dengan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“KUD ini mandiri tanpa didukung program dari pemerintah. Kenapa sekarang jalan di tempat, karena program pemerintah tidak ada,” kata Hardi yang juga merupakan Wakil Ketua I DPRD Pati, Kamis (10/7/2025).
Di samping kurangnya perhatian dari pemerintah, Hardi menyebut banyaknya perputaran uang yang diperuntukkan untuk masyarakat khususnya petani yang belum diselesaikan menjadi persoalan lain yang membuat keuangan KUD tersendat.
Sebagai politikus dari Partai Gerinda, Hardi mengaku sudah komunikasi dengan Wakil Menteri Koperasi untuk mengatasi masalah ini. Mengingat, ada program pembebasan utang para petani di KUD oleh Presiden Prabowo.
“Apalagi kita masih punya utang KUD, akan tetapi pinjaman itu tidak mengendap di KUD, akan tetapi pinjaman tersebut di kelompok tani. Utang-utang petani mau dibebaskan tidak usah bayar, akan tetapi belum jelas bagi KUD, apakah kita tinggal diam atau kita urus agar benar-benar utang KUD akan dihapuskan. Ini perlu kita pikirkan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hardi juga menyampaikan permohonan maaf karena hilangnya eksistensi KUD merupakan tanggung jawab pihaknya sebagai pengurus.
“Memang sudah tidak berjalan, apa itu kesalahan saya atau bagaimana mohon dievaluasi. Perlu diketahui, KUD sekarang tidak seperti yang dulu. Kalau dulu sangat banyak untuk penyaluran pupuk, beras, dan banyak lagi program dari pemerintah, saat itu memang jaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati Siti Subiati berjanji bakal menyampaikan permasalahan KUD kepada Bupati Pati Sudewo. Menurutnya, meskipun Pemkab Pati sedang gencar menggaungkan Koperasi Desa Merah Putih, keberadaan KUD tetap akan menjadi perhatian dari pemerintah supaya kembali eksis di masyarakat.
“Kalau solusi belum seperti yang diharapkan, kita tampung dan kita konsultasikan dengan pimpinan kami,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)