
PATI, Mantranews.id – Sejumlah anggota Satpol PP Kabupaten Pati mendatangi Warung Mas Botok yang berada di tepi Jalan Pati-Gabus tepatnya di depan SMPN 02 Gabus di Desa Gempolsari, Sabtu (19/7/2025). Kedatangan Satpol PP Pati ini dalam rangka mempertanyakan perizinan keberadaan warung yang baru berdiri 3 bulan itu.
Owner warung mas botok alias Supriyono, menduga tindakan tersebut merupakan bentuk intimidasi kepada anak buahnya. Ia juga menduga, aksi tersebut merupakan buntut dari rencana aksi demo tolak kenaikan pajak PBB 250% dan Tolak Pajak PKL ( Pedagang Kaki Lima ) tanggal 13 Agustus mendatang, dimana Mas Botok merupakan salah satu inisiator.
“Indikasi ada intimidasi karena saya salah satu penggerak aksi demo 13 Agustus tolak kenaikan pajak. Kemarin jam 10 siang, warung saya didatangi Satpol PP ditanyain perizinan warung yang di Gempolsari Gabus. Warung itu kan baru 3 bulan jalan, masak ditanyain izin,” keluhnya, Minggu (20/7/2025).
Saat ditanya oleh karyawannya, Satpol PP mengaku mendapat aduan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan Warung Mas Botok. Padahal, keberadaan warungnya didukung oleh Pemerintah Desa Gempolsari dan turut memperkejakan masyarakat sekitar.
Yang membuat dirinya kesal, lanjut Botok, adalah kedatangan Satpol PP sebanyak dua mobil yang membuat karyawannya merasa ketakutan. Sehingga ada unsur dugaan intimidasi.
“Katanya ada pengaduan masyarakat terkait keberadaan warung saya. Kalau ditanya izin, ya jangan warung saya saja. Warung yang lain juga harus ada izinnya. Alasannya belum ada izin, masak yang datang sampai dua mobil. Pemdes Gempolsari juga mendukung keberadaan warung saya. Toh warung saya juga membuka lapangan kerja, malah mau diintimidasi tentang perizinan,” imbuh dia.
Sayangnya, saat diklarifikasi ke kantor Satpol PP setelahnya, Botok tidak ditemui oleh Kasatpol PP Pati dengan suatu alasan. Merasa tak terima, dirinya bakal terus menggencar permasalahan ini sampai menemui titik temu.
“Kemudian jam 12 saya datang ke kantor Satpol mau ketemu bu Kasatpol PP, tapi tidak ketemu. Terus terang saya tidak terima didatangi. Kalau memang saya salah kan bisa langsung ke saya, jangan langsung ke warung,” tutupnya. (red)