PATI, Mantranews.id – Petani di Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah turut andil menyukseskan program 1 hektare 10 ton padi yang digagas Bupati PatiSudewo.
Pada Selasa (1/7/2025), petani didampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) melaksanakan ubinan mandiri untuk komoditas padi varietas Inpari 32.
Hasilnya, diperoleh 6,8 kilogram (kg) atau setara dengan 9,73 ton/hektare gabah kering panen dan 8,36 ton/hektare gabah kering giling. Meskipun tidak mencapai 10 ton, capaian tersebut sudah luar biasa dalam menyukseskan program Bupati Pati Sudewo.
“Kegiatan ubinan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi program Bupati Pati yaitu 10 ton/hektare bisa,” ujar petugas PPL Kecamatan Trangkil, Fauzan Afandi di Pati, Jawa Tengah, Rabu (2/7/2025).
Dengan luasan lahan 2.857 meter atau setara dua kotak, petani berhasil menjual gabah senilai Rp7,3 juta per kotak. Harga tersebut dinilai Afandi sudah cukup bagus. Mengingat, masa panen yang seharusnya sepekan lagi.
“Melihat fisik padi yang diubin masih belum cukup usia untuk dipanen masih kurang satu minggu lagi. Hal ini terlihat dari bulir padi yang masih matang susu atau kurang matang maksimal,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya ubinan ini bisa dilakukan evaluasi terkait apa saja yang masih diperlukan untuk mencapai 10 ton/hektare pada musim tanam berikutnya.
“Kegiatan ubinan ini secara mandiri bertujuan untuk mengetahui perkiraan hasil panen dengan jumlah lahan sawah yang ditanami padi. Dengan harapan hasil ubinan dapat terukur untuk mengevaluasi perlakuan budidaya,” tuturnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)