Kudus, Mantranews.id – Kabar gembira bagi warga Kudus! Lahan eks Gedung Ngasirah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus yang selama ini terbengkalai, kembali diminati investor.
Kali ini, sebuah rencana ambisius akan mengubah area seluas 9.600 meter persegi tersebut menjadi pusat kuliner dan hiburan modern senilai Rp17 miliar.
Rencana investasi ini dibahas dalam rapat koordinasi Pemkab Kudus pada Rabu, 9 Juli 2025, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kudus, Jawa Tengah.
Pertemuan penting ini dihadiri perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk DPMPTSP, BPPKAD, Dinas PUPR, PKPLH, BAPPEDA, serta manajemen dari PT Matahari Mas Putra, investor asal Solo.
Investor Berpengalaman Siap Sulap Eks Gedung Ngasirah
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus, Djati Solechah, mengungkapkan antusiasmenya.
Ia menyebutkan bahwa meskipun sudah beberapa kali investor menyatakan ketertarikan, kali ini PT Matahari Mas Putra datang dengan niat dan rekam jejak yang meyakinkan.
“Sudah beberapa kali investor masuk, tapi gagal. Yang ini beda. Mereka sudah berpengalaman kerja sama dengan pemda lain, dan proposal mereka cukup konkret,” jelas Djati.
Ia menambahkan bahwa ini adalah momentum penting bagi Pemkab Kudus untuk memanfaatkan aset yang selama ini belum optimal.
Akan Hadir Mie Gacoan, Bioskop, hingga Supermarket Modern
Proposal investasi awal senilai Rp17 miliar ini mencakup pembangunan berbagai fasilitas menarik.
Nantinya, eks Gedung Ngasirah Kudus akan dilengkapi dengan restoran populer Mie Gacoan, bioskop modern, supermarket, dan gedung pertemuan multifungsi.
Selain itu, Radio Suara Kudus yang sebelumnya menempati lokasi tersebut akan direlokasi ke bagian depan kawasan gedung di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Rendeng, Kecamatan Kota.
Target Mulai Pembangunan Agustus 2025
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kudus, Harso Widodo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pengajuan resmi dari investor.
Proses saat ini sedang berjalan, termasuk pembahasan bentuk kerja sama dan kelengkapan perizinan seperti PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang).
“Kami targetkan proyek ini bisa dimulai Agustus 2025,” ujar Harso optimistis.
Dengan dimulainya pembangunan ini, diharapkan pusat kuliner dan hiburan baru di Kudus ini dapat segera dinikmati masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (Lingkar Media Group Network)