PATI, Mantranews.id – Sejumlah bangunan Puskesmas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) masih berdiri di atas tanah milik pemerintah desa. Termasuk Puskesmas Gembong yang saat ini menghadapi kendala dalam pengembangan fasilitas karena status lahan tersebut.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati Luky Pratugas Narimo menyampaikan bahwa persoalan lahan menjadi hambatan utama dalam pengembangan fasilitas kesehatan, terutama di Puskesmas Gembong.
“Ada beberapa Puskesmas yang berada di tanah desa dan beberapa desa menghendaki kejelasan terkait itu. Barangkali yang akan kami tindaklanjuti nanti Gembong,” ujar Luky, Selasa (8/7/2025).
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Dinkes Kabupaten Pati akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) guna membahas kemungkinan tukar guling lahan.
“Posisi atau letak bangunannya berada di desa. Nah, ini ‘kan dari Gembong memohon supaya ada kebijakan tukar guling antara Kepala Desa dengan Pemerintah. Tapi itu ‘kan belum kami koordinasikan dengan Dispermades dan BPKAD,” jelasnya.
Dorongan relokasi lahan juga sempat disuarakan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Teguh Bandang Waluyo usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Gembong.
Ia menyoroti kondisi bangunan yang sempit dan kurangnya sirkulasi udara, berdampak pada kenyamanan pasien dan tenaga kesehatan. Komisi D DPRD Pati menargetkan proses relokasi Puskesmas Gembong dapat terlaksana paling lambat pada tahun 2027.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha Puskesmas Gembong, Sri Widodo menyampaikan bahwa rencana relokasi sebenarnya telah dirintis sejak beberapa tahun lalu.
Lokasi yang diusulkan berada di Dukuh Ngembes, Desa Gembong, Kecamatan Gembong tepat di sebelah timur SMP Negeri Gembong.
“Lokasi kemarin sudah dengan pihak desa. Sudah dua kali, sudah sampai di Asisten 2 juga, sudah dimediasi. Tapi munkgin terkait anggaran, jadi belum terealisasi,” jelasnya. (Lingkar Media Group Network)