
PATI, Mantranews.id – Aktivis Pati Cahaya Basuki alias Yayak Gundul mengapresiasi sikap dari Bupati Sudewo yang membatalkan kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Menurutnya, langkah bijak dari bupati itu merupakan bukti jika Sudewo masih mendengarkan aspirasi masyarakat Pati yang mengeluhkan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen.
Sebagai orang yang pertama kali menggembar-gemborkan terkait kenaikan pajak ini, Yayak mengaku telah sukses membuat Bupati Sudewo menurunkan egonya dengan membatalkan kenaikan pajak.
Yayak yang merasa puas, mengaku tidak akan melakukan aksi demo di tanggal 13 Agustus. Padahal sebelumnya, dirinya telah melayangkan surat pemberitahuan aksi demo pada tanggal 18 Juli kemarin.
Karena pajak sudah dibatalkan naik, Yayak berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu-isu yang berterbangan diluar sana. Yang terpenting, tuntutan masyarakat mulai dari kebijakan pajak 250 persen dan pembatalan sekolah lima hari sudah dicabut oleh Sudewo.
“Pak Sudewo sudah membatalkan, tidak menurunkan. Kenapa masih ada pihak-pihak yang ingin berbuat onar diluar tuntutan PBB-P2, kurang ajar semua itu yang mau memanfaatkan rakyat kecil,” kata Yayak, Jumat (8/8/2025).
Bahkan, dirinya mengaku siap pasang badan jika ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu dalam aksi demo tanggal 13 Agustus mendatang.
Menurutnya, segala sesuatu masih bisa saja terjadi di tanggal 13 Agustus nanti meskipun Bupati sudah membatalkan sejumlah kebijakan yang sebelumnya ditentang oleh rakyat sehingga melakukan aksi sampai saat ini.
“Saya tidak mau dimanfaatkan, tidak mau dipancing-pancing. Perjuangan saya adalah PBB-P2 turun, ini bahkan sudah dibatalkan. Jadi jangan sampai ada pihak-pihak luar yang ingin menghancurkan Pati. Saya akan perangi siapapun yang ingin merusak Pati,” tutupnya. (red)