Berita

AMPB Datangi Kantor PMI dan KPU Pati, Benarkah Ada Dugaan Nepotisme?

AMPB

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang dipimpin oleh Supriyono alias Botok dan Teguh Istianto mendatangai kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (23/9/2025).

PATI, Mantranews.id – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu atau AMPB mendatangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati pada Selasa (23/9/2025). Aksi tersebut dipimpin oleh Supriyono alias Botok dan Teguh Istianto.

Kedatangan mereka ke kantor PMI bertujuan meminta salinan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Ketua PMI Pati, Atik Kusdarwati, yang merupakan istri Bupati Pati, Sudewo. AMPB menduga adanya unsur nepotisme dalam penunjukan jabatan tersebut.

“Kami minta SK ketua PMI, ada dugaan nepotisme dalam pemerintahan Kabupaten Pati,” ujar Botok.

Selain mendatangi PMI, AMPB juga menyambangi KPU untuk meminta data terkait tim sukses (timses) Bupati Sudewo saat kampanye pemilihan kepala daerah sebelumnya. Mereka meyakini banyak anggota timses tersebut kini menempati posisi strategis di berbagai instansi pemerintahan.

Botok menyebut sejumlah posisi penting yang diduga diisi oleh orang-orang terdekat bupati, baik di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD), rumah sakit daerah, hingga badan usaha milik daerah (BUMD).

“Banyak jabatan tinggi di Pati diisi oleh orang-orang bupati. Kepala DPUTR dan Plt Sekda adalah Riyoso, notaris Kopdes istrinya Riyoso, Plt Baznas kakaknya Riyoso. Kemudian di RSUD dewan pengawasnya adalah Torang Manurung, dan suplier makanan di sana adalah istrinya Manurung,” imbuh dia.

AMPB berharap data yang telah dikumpulkan dapat menjadi bukti awal dalam upaya pemakzulan Bupati Sudewo. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)

Exit mobile version