
PATI, Mantranews.id – Usai aksi di gedung KPK RI di Jakarta belum memperoleh hasil yang memuaskan, koordinator aksi Supriyono alias Botok meluapkan rasa kekecewaannya, Senin (1/9/2025).
Dihadapan awak media saat konferensi pers usai pertemuan di KPK, Botok dengan lantang menyampaikan bakal mengerahkan massa aksi yang lebih banyak lagi mendesak Bupati Sudewo lengser dari jabatannya.
Statement tersebut dinilai Yayak Gundul tidaklah pantas diucapkan oleh Botok dengan mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Apalagi dalam konferensi pers tersebut, Botok dengan lantang bakal membakar gedung DPRD hingga kantor bupati yang dinilai Yayak sebagai bentuk ancaman kerusuhan.
“Botok ini terlalu sesumbar sombong mengatasnamakan masyarakat untuk membakar DPRD atau kantor bupati. Jangan Pati seolah-olah miliknya dia, saya kecewa seorang aktivis harusnya tidak seperti itu. Itu seperti provokator,” kata Yayak, Selasa (2/9/2025).
Untuk mencegah aksi demo 13 Agustus terulang kembali, Yayak meminta kepada jajaran kepolisian melalui Kapolresta Pati untuk tegas menyikapinya statement Botok. Jika Kapolresta tidak tegas, Yayak khawatir provokator semacam inilah yang akan menganggu keamanan dan ketertiban di Bumi Mina Tani yang saat ini cukup kondusif.
“Yayak Gundul mendesak Kapolresta Pati karena ini sudah mengarah ke ancaman, segara dilakukan penegakkan hukum,” tandasnya. (red)