PATI, Mantranews.id – Bupati Pati Sudewo menerima audiensi sejumlah pegawai honorer yang tergabung dalam Aliansi Pegawai Honorer di ruang kerjanya pada Selasa (30/9/2025). Pertemuan ini dilakukan setelah sebelumnya aliansi tersebut mendatangi DPRD Pati untuk menyampaikan keresahan terkait isu pemberhentian honorer berstatus R4 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
Para honorer tersebut meminta bantuan kepada Bupati agar mereka bisa diakomodasi masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN), sehingga tetap memiliki peluang untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sudewo menyatakan telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menindaklanjuti keluhan para honorer. Ia menyebut ada 109 pegawai honorer yang tidak tercatat dalam database BKN.
“Kami akomodir, yang tidak terdata dalam database BKN ada 109 orang sedang kami usulkan untuk bisa diakomodir. Sebenarnya itu mereka bisa masuk database, tetapi karena ikut seleksi CPNS dan gagal kemudian dihapus,” kata Sudewo.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib para tenaga kerja eks peserta CPNS tersebut agar dapat kembali tercatat dalam sistem kepegawaian nasional.
“Mudah-mudahan clear, disetujui. Mohon doa dari semua pihak, karena memang Pemerintah Kabupaten Pati membutuhkan tenaga mereka,” tegasnya.
Perwakilan aliansi, Ansori, menjelaskan bahwa kedatangan mereka dilatarbelakangi oleh kekhawatiran adanya kebijakan pemberhentian honorer R4 mulai Desember 2025. Ia menyebut bahwa status R4 membuat mereka tidak bisa mendaftar sebagai PPPK karena tidak terdaftar dalam database BKN.
“Terkait isu yang sedang berkembang yang mana honorer non database BKN yang tidak mendaftar PPPK kemungkinan akan dirumahkan per Desember 2025. Kami mendaftar CPNS 2024, karena dulu yang bisa mendaftar PPPK itu mereka yang masuk dalam database. Sedangkan kami itu R4, kami tidak bisa mendaftar PPPK,” ujar Ansori.
Para honorer berharap upaya dari Pemkab Pati dapat membuka peluang agar pengabdian mereka selama ini bisa dibalas dengan pengangkatan sebagai PPPK. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)