PATI, Mantranews.id – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mengancam akan memboikot Partai Gerindra dari Kabupaten Pati. Ancaman ini muncul setelah Fraksi Partai Gerindra DPRD Pati menolak mengganti Irianto Budi Utomo dari keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket.
Pada Rabu (24/9), AMPB melakukan aksi lanjutan dengan memasang sejumlah spanduk bertuliskan “Boikot Gerindra” di halaman depan Gedung DPRD Pati.
Koordinator aksi, Teguh Istianto, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Gerindra. Pasalnya, dalam aksi unjuk rasa sebelumnya pada Jumat lalu, Fraksi Gerindra melalui Ketua DPC Hardi disebut telah berjanji akan mengganti Irianto dari keanggotaan Pansus sesuai tuntutan massa.
“Keinginan untuk mengganti Irianto ini dikarenakan yang bersangkutan tidak berkompeten dalam membahas pemakzulan Bupati Sudewo,” ujar Teguh.
Ia juga mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut, apakah berdasarkan keinginan pribadi Irianto atau keputusan resmi fraksi.
“Kalau Gerindra lebih memilih melindungi kader yang bermasalah, partai itu tidak layak berada di bumi pertiwi. Apakah tidak diganti itu karena kemauan pribadi Irianto, atau keputusan fraksi. Itu yang akan kami tanyakan secara resmi,” lanjutnya.
Selain persoalan Pansus, AMPB turut menyoroti sikap Partai Gerindra yang dinilai tidak mengindahkan tuntutan masyarakat untuk memecat Bupati Sudewo dari keanggotaan partai. Sudewo sendiri merupakan kader Gerindra yang kini tengah menjadi sorotan dalam isu pemakzulan.
Teguh memperingatkan bahwa jika partai terbukti melindungi sosok yang dinilai arogan dan terindikasi melakukan pelanggaran, maka AMPB siap memberikan tekanan sosial dan politik.
“Kalau Gerindra berpihak pada kader bermasalah, berarti Gerindra mendukung kebijakan yang menyusahkan rakyat. Bahkan, rakyat Pati siap memboikot Gerindra,” pungkas Teguh. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)