PATI, Mantranews.id – Aktivis Pati, Cahaya Basuki alias Yayak Gundul, mengonfirmasi rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 10 November 2025 dengan tuntutan pembubaran DPRD Pati.
Aksi tersebut akan digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja DPRD yang dinilai tidak mewakili seluruh aspirasi masyarakat.
Menurut Yayak, DPRD Pati di bawah kepemimpinan Ali Badrudin dinilai memihak dan tidak netral dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Penilaian itu muncul setelah aksi demo pada 13 Agustus lalu, yang menurutnya justru memperlihatkan DPRD lebih dekat dengan salah satu kelompok masyarakat.
“Kami menduga DPRD Pati itu dalam mewakili masyarakat Pati sudah memihak. Apalagi mulai Agustus kita lihat DPRD menyuarakan sebagian masyarakat Pati. Sementara sebagian suara lain dari masyarakat Pati tidak disuarakan oleh anggota dewan. Itulah mengapa kami ingin bubarkan DPRD, karena sudah tidak mampir mewakili suara rakyat Pati,” ujar Yayak pada Jumat (17/10).
Dalam aksinya nanti, Yayak berencana mengerahkan hingga 10 ribu orang untuk berkumpul di depan Gedung DPRD Pati. Aksi ini juga terinspirasi dari sejumlah demonstrasi di daerah lain yang telah lebih dulu menyasar gedung DPRD setempat, bahkan dalam beberapa kasus sampai terjadi tindakan anarkis.
Ia menyebut bahwa selama ini belum ada aksi serupa di Pati yang secara langsung menyoroti DPRD, sehingga pihaknya menginisiasi gerakan tersebut.
“Nanti korlap dan oratornya saya yang lebih dominan. Rencana 10 ribu orang, karena yang kita lakukan ini ketinggalan. Di daerah lain sudah melaksanakan protes ke DPRD, sementara Pati ini belum pernah,” tambahnya.
Saat ini, tim Yayak masih dalam proses finalisasi materi aksi. Setelah selesai, pihaknya akan segera melayangkan surat pemberitahuan kepada Polresta Pati terkait rencana aksi pada 10 November mendatang. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)
