PATI, Mantranews.id – Ribuan massa memadati Alun-alun Simpang Lima Pati saat berlangsungnya sidang paripurna Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Jumat (31/10/2025). Aksi tersebut diwarnai pembakaran ban dan pengibaran bendera bertuliskan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Massa datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Pati untuk mengawal hasil pansus yang diparipurnakan DPRD.
Ketegangan sempat terjadi ketika sejumlah aparat kepolisian membuka dus-dus air mineral di posko aksi yang berada di depan Pendopo Kabupaten Pati. Tindakan itu memicu protes dari Koordinator Lapangan AMPB, Teguh Istiyanto, yang menilai langkah aparat sebagai bentuk arogansi.
Sebelumnya, Teguh juga terlihat adu mulut dengan petugas saat hendak memeriksa tumpukan air mineral di lokasi tersebut.
Menyikapi situasi yang memanas, Koordinator aksi Supriyono alias Botok mengimbau massa untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Kita kawal aspirasi masyarakat untuk pemakzulan bupati Sudewo dengan cara yang damai tertib sopan. Sekali lagi jangan terprovokasi, jangan sekali-kali melakukan tindakan yang anarkis apalagi melanggar hukum,” ungkap Botok.
Ia menegaskan, massa AMPB percaya DPRD Pati akan menyampaikan hasil sidang sesuai fakta temuan Pansus Hak Angket terhadap kinerja Bupati Sudewo.
“Hasil dari keputusan sidang paripurna sesuai dengan temuan pansus hak angket, sudah jelas melanggar bupati Sudewo. Berdasarkan temuan tersebut bupati Sudewo layak dimakzulkan,” tutup dia. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)


