Berita

Rumah Pentolan AMPB Dibakar OTK, Begini Tanggapan Yayak Gundul

pentolan AMPB

INVESTIGASI: Polisi saat melakukan olah TKP di rumah pentolan AMPB Teguh Istianto usai dibakar OTK, Sabtu (3/10/2025)

PATI, Mantranews.id – Aktivis Pati, Cahaya Basuki atau yang akrab disapa Yayak Gundul, menanggapi peristiwa pembakaran rumah milik pentolan AMPB atau Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istianto, di Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi pada Sabtu dini hari (3/10/2025).

Yayak menilai tuduhan Teguh yang menyebut pelaku pembakaran merupakan orang-orang yang terafiliasi dengan Bupati Sudewo adalah tidak berdasar dan dapat memicu konflik horizontal di tengah masyarakat.

“Menurut saya itu yang dibakar bekas sampah. Apalagi narasinya Mas Botok dan Mas Teguh yang bilang yang bakar itu orangnya bupati, itu kan kurang bagus dan memecah belah. Orang selatan tidak mungkin membakar seperti itu,” ujar Yayak pada Sabtu (4/10/2025).

Yayak menganggap langkah AMPB melaporkan kasus ini ke Polresta Pati merupakan tindakan yang tepat. Namun, ia menyayangkan pernyataan Supriyono alias Botok dan Teguh yang mendesak agar Kapolresta Pati, Kombespol Jaka Wahyudi, meninggalkan jabatannya.

Ia menyatakan selama menjabat, Kapolresta Pati telah menunjukkan sikap tegas dan terbuka dalam menangani dinamika yang berkembang, termasuk mengawal unjuk rasa AMPB pada 13 Agustus lalu dan keberadaan posko aksi di depan kantor bupati.

“Tapi apapun itu saya sayangkan pak Kapolresta ini dianggap seperti penjahat. Padahal saat demo itu pak Kapolresta itu sangat terbuka dan kooperatif tidak memproses pendemo yang membakar mobil polisi dan pengrusakan,” lanjut Yayak.

Yayak berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembakaran tersebut demi menjaga stabilitas keamanan di Pati. Ia juga berharap situasi segera kondusif agar Bupati Sudewo dapat melanjutkan agenda pembangunan tanpa gangguan. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)

Exit mobile version