PATI, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati di bawah kepemimpinan Bupati Pati Sudewo berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp90 miliar ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Rencana itu ia sampaikan usai rapat paripurna di Gedung DPRD Pati, Senin (10/11/2025). Sudewo mengungkapkan, dana tersebut nantinya akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan, penanganan banjir, serta perbaikan fasilitas pendidikan.
Bupati menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah adalah melalui skema pinjaman daerah. Ia juga memastikan pinjaman tersebut tidak akan membebani masyarakat dan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
“Pinjaman daerah itu supaya kondisi jalannya baik, segera dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan demikian, pergerakan perekonomian itu bisa menjadi lebih lancar dan pinjaman tersebut dalam pembayarannya, cicilannya itu tidak memberikan beban kepada masyarakat sedikit pun,” jelas Sudewo.
Ia juga memaparkan bahwa pembayaran cicilan pinjaman akan dimulai pada tahun 2027 hingga 2029 dengan besaran sekitar Rp32 hingga Rp33 miliar per tahun.
“Itu adalah satu upaya dalam rangka mempercepat pembangunan daerah. Ini juga merupakan saran pemerintah pusat, Menteri Keuangan, supaya ada terobosan-terobosan dari kepala daerah untuk mempercepat pembangunan,” tambahnya.
Rencana tersebut, lanjut dia, saat ini masih menunggu persetujuan dari DPRD selaku legislatif. Sudewo berharap DPRD dapat memberikan persetujuan terhadap rencana pinjaman daerah tersebut. Ia menuturkan bahwa langkah ini perlu dilakukan karena adanya penurunan transfer ke daerah sekitar Rp150 miliar.
“Untuk menutup kekurangan itulah, maka kami melakukan pinjaman. Namun semuanya sudah teralokasi dalam APBD dan tidak akan memberikan beban kepada masyarakat sedikit pun,” tandasnya. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)


