PATI, Mantranews.id – Bupati Pati Sudewo bersama jajaran pimpinan Muhammadiyah, NU, MUI, FKUB, serta Kementerian Agama Kabupaten Pati mengikuti Gerakan Nasional Salat Subuh Berjamaah di Masjid Moch Dahlan, Jalan Dr. Susanto, Pati, Selasa pagi (18/11). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Gebyar Milad Muhammadiyah ke-113.
Sebelumnya, panitia telah menyebarkan poster ajakan dengan hadiah utama doorprize berupa voucher umroh. Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi, selain kehadiran para tokoh dari berbagai organisasi keagamaan.
Pelaksanaan kegiatan turut dihadiri pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Pati, Nahdlatul Ulama (NU), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Kementerian Agama setempat. Kehadiran lintas unsur ini dinilai memperkuat kebersamaan dan persatuan antarormas Islam di Kabupaten Pati. Sebelum sambutan Bupati dan PD Muhammadiyah, Ketua PC NU Kabupaten Pati memimpin doa.
Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai gerakan ini memiliki nilai spiritual dan sosial penting bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi keluarga besar Muhammadiyah yang melakukan acara ini, Insya Allah acara ini merupakan ikhtiar untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan, peningkatan ukhuwah islamiyah, kemudian akan semakin nyata kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Kabupaten Pati maupun nasional,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pati berharap gerakan keagamaan semacam ini dapat terus dilestarikan dan menjadi teladan dalam membangun kehidupan religius, harmonis, dan produktif.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati, Muhammad Luqman, dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran umaro dan ulama dalam Gerakan Nasional Subuh Berjamaah menunjukkan peran bersama dalam mendidik masyarakat.
“Dan kami berharap kegiatan di Masjid Moch Dahlan Pati ini menjadi embrio percontohan tentang bagaimana Umaro bersama Ulama dapat memberikan teladan pada masyarakat terkait aktivitas Subuh berjamaah”, tutur Luqman.
Ia juga mengajak para tamu undangan dan jamaah untuk menularkan semangat tersebut.
“Setelah ini silahkan dikembangkan di masjid masing-masing, makmurkanlah masjid. Apapun masalahnya masjid solusinya. Mari kita kembalikan fungsi masjid sebagaimana mestinya. Jadikanlah masjid pusat peradaban, pendidikan, dan tempat merajut ukhuwah Islamiyah”, pungkasnya. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)
