PATI, Mantranews.id – Ketua Umum Ormas Gerakan Jalan Lurus (GJL), Riyanta, meminta agar Bupati Pati Sudewo memperbaiki kinerja usai gagal dimakzulkan oleh DPRD Pati. Pasalnya, insiden aksi demo besar-besaran kemarin serta pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket disebabkan oleh sejumlah kebijakan bupati yang dinilai tidak memihak kepada rakyat.
Meskipun demikian, Riyanta yang merupakan mantan anggota DPR RI Fraksi PDIP menilai langkah Bupati Sudewo dalam perbaikan infrastruktur sangatlah tepat, mengingat permasalahan jalan menjadi PR utama di awal kepemimpinannya ini.
Tak hanya itu, program irigasi atau pengairan juga diminta untuk terus ditingkatkan, mengingat citra Kabupaten Pati sebagai Bumi Mina Tani harus diimbangi dengan ketersediaan air bagi para petani.
“Bagaimanapun agar Bupati Sudewo melanjutkan kepemimpinannya sampai selesai dan melakukan perubahan-perubahan. Banyak terobosan khususnya dalam infrastruktur, khususnya jalan dan pengairan. Saya menghimbau agar jalan dibeton, jangan aspal hotmix. Infrastruktur pengairan harus maksimal, jangan sampai pengalaman selama ini yang namanya proyek pengairan hanya dikerjakan 30 persen, batu ditata tapi luarnya disemen. Ini perlu disampaikan ke bupati agar lebih baik,” ucap Riyanta, Jumat (7/11/2025).
Kepada masyarakat Pati, ia meminta agar memberikan kesempatan kepada bupati untuk memperbaiki kinerja. Selain itu, berbagai proyek pekerjaan juga diminta untuk senantiasa diawasi agar dapat berjalan optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Masyarakat Pati harus sadar diri melakukan pengawasan proyek pembangunan, khususnya yang menggunakan anggaran pemerintah dan dana hibah yang lain,” tutup Ketum GJL. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)


