PATI, Mantranews.id – Gerakan Masyarakat Anti Pungli atau Germap mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pati pada Senin (3/11/2025). Kedatangan mereka bertujuan mengajukan permohonan audiensi terkait tidak ditariknya pajak dari sektor karaoke sejak tahun 2014.
Perwakilan Germap, Cahaya Basuki alias Yayak Gundul, mengatakan bahwa tidak dipungutnya pajak dari usaha karaoke selama lebih dari satu dekade telah merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati karena berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, jika pajak dari sektor tersebut ditarik sesuai aturan, kontribusinya terhadap PAD akan cukup besar untuk mendukung pembangunan di Pati. Ia juga menduga adanya unsur kesengajaan dari pemerintahan sebelumnya yang saat itu dipimpin oleh Bupati Haryanto.
“Hari ini kami mempertanyakan sikap DPRD Pati terkait pajak karaoke yang tidak ditarik sejak 2014. Karena dari tahun 2014 sampai sekarang tidak ditarik, artinya objek pajak yang harusnya ditarik hangus. Tahun itu (2014) masih dipimpin pak bupati Haryanto. Tidak dipungutnya pajak, itu kan berarti disengaja karena tidak ditarik,” ungkap Yayak, Senin (3/11/2025).
Dalam pertemuan dengan Sekretariat Dewan (Sekwan), Germap disarankan untuk turut mengundang sejumlah pejabat yang terlibat dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan.
Pihak yang disarankan untuk diundang antara lain mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), mantan Inspektur, mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Dari pihak sekwan meminta kami turut mengundang eksekutif yang dibutuhkan untuk audiensi. Seperti pak Haryanto mantan bupati, mantan BPKAD, mantan Inspektorat, mantan DPMPTSP, dan mantan Satpol PP. Mereka adalah saksi tidak dipungutnya pajak karaoke. DPRD belum menyampaikan ke kita,” tambah Yayak.
Terkait jadwal audiensi, ia menyebut pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Sekwan. Germap berharap DPRD dapat membantu mendorong Bupati Pati, Sudewo, untuk menegakkan Perda tentang karaoke secara tegas. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)
