PATI, Mantranews.id – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati mencatat masih terdapat puluhan ribu rumah masuk kategori tidak layak huni (RTLH). Kepala Bidang Perumahan Disperkim Pati Ahmad Qosim menyebut sekitar 60 ribu lebih keluarga di Pati masih menempati RTLH.
Dalam upaya mengurangi kemiskinan, Disperkim bekerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari Baznas hingga lembaga swasta, untuk memberikan bantuan pembangunan maupun rehabilitasi rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Pada 2025, tercatat lebih dari 500 rumah menerima bantuan rehabilitasi atau pembangunan total.
Selain persoalan RTLH, Qosim mengungkapkan masih banyak warga yang belum memiliki tempat tinggal sendiri sehingga satu rumah dihuni beberapa keluarga.
“Di Kabupaten Pati yang belum memiliki rumah masih 34 ribu masyarakat masih membutuhkan rumah. Kemudian rumah tidak layak huni masih ada 60 ribu lebih, artinya permasalahan perumahan masih cukup tinggi,” kata Qosim saat menghadiri pemberian bantuan rumah di Dukuhseti, baru-baru ini.
Puluhan Ribu Rumah Tak Layak Huni, Pemkab Siapkan Program Tiga Juta Rumah
Untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut Qosim, Pemkab Pati menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo melalui program nasional tiga juta rumah. Program ini diklaim memberikan kemudahan bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah dengan biaya lebih terjangkau dan skema cicilan tertentu.
“Puluhan ribu masyarakat Pati yang membutuhkan rumah ada program nasional 3 juta rumah. Kita memberikan akses kemudahan bagi pengusaha untuk mengembangkan perumahan,” lanjutnya.
Ia berharap program nasional tersebut dapat membantu percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pati, khususnya terkait kepemilikan rumah. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)
