Berita

GAP Gelar Aksi Tiga Hari di KPK, Tuntut Bersihkan Nama Bupati Pati Jika Terbukti Tak Bersalah

Bupati Pati

PATI, Mantranews.id – Sebanyak 50 anggota Gabungan Aktivis Pati (GAP) bertolak ke Jakarta pada Selasa petang (9/12/2025) untuk menggelar aksi di Gedung KPK RI. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menuntaskan kasus dugaan suap proyek Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) yang menyeret nama Bupati Pati, Sudewo.

Ketua GAP, Muryanto, menyatakan KPK harus bersikap tegas karena kasus tersebut dinilai berdampak pada nama baik Kabupaten Pati. Ia menegaskan, jika Sudewo yang pada 2022 masih menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Gerindra terbukti terlibat, maka KPK diminta segera menetapkannya sebagai tersangka.

Menurut Mury, pernyataan KPK yang beberapa kali mengaitkan nama Bupati Pati telah menimbulkan stigma negatif terhadap daerah.

Namun jika Sudewo tidak terbukti, lanjutnya, KPK diharapkan memberikan pernyataan resmi agar nama pemimpin Kabupaten Pati bisa kembali bersih.

“Kami ke KPK hari Rabu, Kamis, Jumat memberikan support atau dorongan kepada KPK untuk lebih tegas lagi dalam menangani kasus yang melibatkan Bupati Pati. Kalau memang bersalah segera ditetapkan tersangka, kalau tidak ya dibersihkan karena Pati selalu diframming punya bupati koruptor,” kata Mury, Rabu (10/12/2025).

Tuntut Kejelasan Status Bupati Pati, GAP Bakal Menginap di Gedung KPK

GAP berencana menginap dan mendirikan tenda di halaman Gedung KPK RI selama tiga hari. Mereka juga telah mengirimkan surat permohonan izin kepada sejumlah instansi kepolisian di Jakarta.

“Kami mendirikan tenda izin ke KPK, sudah ada koordinasi dan sudah ada balasan. Kami kirimkan ke Polda Metrojaya, Polres Jaksel, dan Polsek Setiabudi,” ujarnya.

Aksi serupa sebelumnya dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang dipimpin Harno pada Senin (8/12/2025). Mereka juga mendesak KPK segera menetapkan Bupati Sudewo sebagai tersangka dugaan korupsi DJKA.

“Beberapa kali KPK menyampaikan rilis terkait dengan DJKA ada 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. KPK juga beberapa kali mengatasi Sudewo menjadi salah satu yang terlibat sebelum mencalonkan diri di Pilkada,” kata Harno saat itu. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)