DEMAK, Mantranews – Proses pemadaman kebakaran limbah triplek di Desa Jetis Karangsono RT 04 RW 04 Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak membutuhkan waktu yang cukup lama lantaran kesulitan mendapatkan air dan barang yang terbakar cukup tebal.
Bahkan siang ini Rabu (31/7) siang pukul 12.00 WIB petugas pemadam kebakaran masih berjibaku untuk memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala.
Diketahui bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (30/7) malam sekiranya pukul 20.00 WIB.
Koordinator lapangan (Korlap) Damkar Demak, Muh Imron mengungkapkan bahwa faktor yang membuat lama proses pemadaman kebakaran tersebut salah satunya karena petugas kesulitan mendapat air.
“Faktornya karea kondisi air yang sulit, kedua tumpukan limbah triplek yang sangat tebal sekitar 2 meter tebalnya,” ungkap Imron, saat dihubungi Lingkar, Rabu (31/7).
Imron menerangkan untuk kondisi di lokasi kebakaran saat ini, personel sedang melakukan proses pendinginan sehingga api benar-benar padam.
“Ini masih proses pendinginan. Ini saya juga masih disini (lokasi kebakaran) sejak dari tadi malam. Tapi ini sudah agak kondusif dan temen-temen sudah gulung selang dan persiapan pulang untuk beristirahat,” terangnya.
Pihaknya menyebut penyebab atas kejadian kebakaran lahan yang limbah triplek tersebut dikarenakan adanya pembakaran lahan (jerami).
“Penyebabnya karena pembakaran lahan (jerami) yang kemudian merambat ke limbah triplek,” katanya.
Terkait kerugian dalam persitiwa kebakaran tersebut belum diketahui, namun yang pasti dalam dalam peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa.
Dalam proses pemadaman kebakaran tersebut, Muh Imron mengerahkan dua mobil serang dan satu mobil supply dari Pos Pemadam Kebakaran Demak Kota dan Karangawen.
“Untuk personel di lapangan Regu 1, 2 dan 4 Damkar Karangawen, Regu 1 dan 4 Damkar Demak Kota,” terangnya.
Kemudian, lanjutnya, unsur yang terlibat dalam proses pemadaman tersebut diantaranya pemadam Demak, Polsek Mranggen, Koramil Mranggen dan Relawan 65. (Han – Mantranews)
