KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Terus mantap menjajaki Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Semarang mantap berkoalisi dengan DPC Partai Gerindra Kabupaten Semarang.
Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang, yang juga sekaligus bakal calon bupati (bacabup) Pilkada 2024 di wilayah tersebut yakni Nurul Huda menjelaskan, jika upaya menjalin koalisi masih terus dilakukan oleh PPP bersama partai politik (parpol) lain.
“Ya setelah dengan DPC PKB Kabupaten Semarang kita berkoalisi dengan membentuk Koalisi Serasi, kini kami berkoalisi dengan DPC Partai Gerindra Kabupaten Semarang. Tentunya dengan koalisi ini sama dengan koalisi sebelumnya prinsip kami siap berkoalisi dengan parpol manapun tentu dengan kesepakatan dan tujuan yang sama dengan kami di DPC PPP,” kata Nurul Huda saat dikonfirmasi Lingkar, Kamis (1/8).
Pihaknya menyatakan, bahwa dengan adanya koalisi dengan Partai Gerindra di Kabupaten Semarang ini, diakui Nurul Huda mendapatkan dukungan penuh baik dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
“Memang betul, bahwa DPD Gerindra dan DPW PPP meyakini koalisi ini akan menjadi kendaraan yang efektif di Pilkada 2024 yang digelar di Kabupaten Semarang. Apalagi kedua energi dari pusat akan disalurkan secara optimal ke pemenangan Pilkada di Kabupate Semarang yang diusung PPP dan Gerindra,” imbuh dia.
Ditanya soal rencana koalisi lainnya, usai berkoalisi dengan PKB dan Gerindra, Nurul Huda menjelaskan bahwa terkait partai lain yang nantinya ditemukan satu visi dan misi dengan PPP, maka pintu menjalin koalisi itu pun masih dibuka lebar oleh DPC PPP Kabupaten Semarang.
“Terkait partai lain, tentu yang sepaham dan sevisi dengan kami, apabila berkenan bergabung maka jelas akan diterima dengan hati terbuka dan dengan penuh kehangatan oleh kami, karena kami masih membuka peluang koalisi, selama satu visi dan misi bersama kami di PPP,” ungkap dia.
Disampaikan oleh Nurul Huda, jika koalisi antara PPP dan Gerindra tersebut diibaratkan seperti Ka’bah dan Burung Garuda atau juga bisa disebut dengan Ka’bah dan Burung Ababil.
“Dalam sejarah Islam pernah ada cerita Ka’bah diserang pasukan Gajah, namun tiba-tiba, datanglah burung ababil yang menyelamatkan Ka’bah, sehingga ada kemenangan disitu menyelematkan Ka’bah, dan filosofi ini yang kami gunakan untuk pemenangan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang,” tuturnya.
Disinggung soal koalisi yang terjalin antara DPC PPP dengan DPC PKB, Nurul menambahkan bahwa koalisi itu masih tetap terjalin dengan baik.
Termasuk diantaranya, soal rekomendasi tahap pertama yang sudah dilakukan DPC PKB Kabupaten Semarang, yang akan mengusung pasangan rival Nurul Huda, yakni Ngesti Nugraha-Nur Arifah.
Meski nantinya, rekomendasi akhir masih akan berlanjut di tahapan kedua nanti sebelum pendaftaran pasangan calon (paslon) di buka di KPU Kabupaten Semarang
“Soal rekomendasi pertama dari PKB ke paslon yang lain itu tidak masalah bagi kami, tapi fakta yuridisnya PKB masih berkoalisi dengan PPP, karena memang belum dibubarkan oleh kedua pihak. Dan terkait PPP yang berkoalisi dengan Gerindra atau partai lain itu nantinya, didalam komitmen koalisi PPP-PKB tidak dilarang,” tegasnya.
Meski demikian, diakui Nurul Huda kondisi menjelang dilakukannya tahapan pendaftaran paslon di KPU pada akhir Agustus nanti, kondisi dan situasinya masih sangat dinamis.
“Dan Insya Allah, menang di Pilkada 2024 nanti, meski saat ini situasinya masih dinamis. Dan kami masih intens menjalin koalisi dengan parpol lainnya, yang satu tujuan dengan kami di DPC PPP Kabupaten Semarang,” tukas Nurul Huda.(Hes-Mantranews)
