Berita Pemerintahan

Gonjang Ganjing Pj Kades Kepohkencono, Camat Pucak Wangi Pilih Bungkam

IMG 20240820 102416

PATI, Mantranews.id – Gonjang-ganjing yang terjadi di Desa Kepohkencono, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati Jawa Tengah hingga kini belum selesai.

Usai ditinggal kepala desa Bahrun meninggal dunia, baik masyarakat, pemerintah desa, hingga Badan Permusyawaratan Desa atau BPD hingga kini masih belum sepakat soal siapakah yang akan menjadi Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) karena kekosongan kursi Kades Kepohkencono.

Informasi terbaru, terdapat keberpihakan oleh Ketua BPD Kepohkencono yakni Eko Hariyanto yang lebih condong agar Ida Nurhayati seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) dipilih oleh camat Pucakwangi untuk menduduki jabatan petinggi. 

Eko juga diduga telah membuat surat pemilihan untuk Ida tanpa sepengetahuan anggotanya. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang anggota BPD dari Dukuh Manding, Padiman. Ia mengaku dimintai tandatangan oleh Eko sebagai bentuk dukungan terhadap Ida.

Hanya saja, Padiman kemudian mencabut dukungannya tersebut setelah diketahui surat yang sebelumnya ia tandatangani bukan berdasarkan musyawarah desa dan diduga hanya kepentingan Eko.

“Hari Jumat saya didatangi ketua BPD untuk dimintai tandatangan isinya mendukung Mbak Ida, biar ada kesepahaman BPD. Tanpa berfikir panjang saya akhirnya tanda tangan. Saya kira itu baru usulan dan sudah musyawarah warga ternyata saya salah,” ungkapnya, Rabu (21/8).

Padiman juga mengaku sempat mendapat olok-olokan dari warga lantaran Ida Nurhayati bukanlah sosok yang diinginkan masyarakat. Sebab diketahui, Ida masih memiliki hubungan kerabat dengan Eko dan juga almarhum Bahrun.

Rencana dinasti politik inilah yang ditentang oleh masyarakat dan membuat Padiman merasa dikucilkan hingga akhirnya mencabut kembali surat yang telah ditandatangani.

“Tetapi setelah itu justru banyak kalimat yang tidak enak, yang saya disogok dan semacamnya. Akhirnya daripada ramai di masyarakat, tanggal 19 saya kemudian memutuskan mencabut dukungan saya. Saya kira itu baru usulan dan sudah musyawarah warga ternyata saya salah,” imbuhnya.

Ia juga mengaku sampai saat ini pihak BPD belum melakukan musyawarah terkait siapakah yang didukung untuk mengisi kekosongan jabatan Kades. 

Hanya saja, dari dua usulan nama yang diajukan oleh Camat Pucakwangi yakni Ida Nurhayati dan Darmaji. Warga lebih memilih Darmaji karena tidak memiliki hubungan keluarga dengan ketua BPD.

“BPD belum pernah ada musyawarah. Mungkin ketua BPD hanya memikirkan keluarga karena bu Ida masih kerabat dengan mas Eko,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Pucakwangi Udhi Harsilo Nugroho enggan memberikan komentar terkait konflik yang terjadi di salah satu desanya itu. Baik dihubungi via WhatsApp, telfon, hingga didatangi ke kantornya, Udhi enggan memberikan komentar. (Rif/Bas-Mantranews).