Peristiwa

Innalillahi! Satu Warga Juwana Tewas Keracunan Makanan Hajatan di Pati

Keracunan makanan di pati

PATI, Mantranews.id Satu orang warga dilaporkan meninggal dunia, Minggu (29/12/2024) dalam tragedi keracunan makanan yang dialami ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Diduga lontong opor yang disajikan dalam acara hajatan pada Senin (23/12/2024) tersebut menjadi merupakan penyebab keracunan massal.

Camat Juwana, Sunaryo membenarkan bahwa ada korban meninggal pada Minggu (29/12/2024) akibat tragedi keracunan massal tersebut.

“Kami melaporkan kondisi saat ini dan untuk informasi komplit, itu ada di DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Bu Aviani. Sementara informasinya seperti ini, baru satu, barusan informasinya. Dan ini sudah kami laporkan ke DKK Kabupaten, karena terkait dengan kesehatan, jadi biar ada informasi lengkap ke DKK,” jelasnya.

Diketahui, korban meninggal bernama Sunarmi binti Subari (70), warga Desa Jepuro RT 01/RW 01, Kecamatan Juwana. Almarhum menghembuskan napas terakhir di rumahnya pada Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 13.20 WIB setelah sebelumnya kembali dari RSUD RAA Soewondo Pati pukul 20.00 WIB.

Hingga Minggu (29/12/2024), dilaporkan jumlah warga yang keracunan akibat menyantap lontong opor sebanyak 169 orang.

Sebelumnya pada Kamis (26/12/2024), Bidan Desa Tluwah, Muntamah menyampaikan data jumlah warga diduga mengalami keracunan dirawat di sejumlah beberapa fasilitas kesehatan. Di antaranya ada 18 pasien dirawat di RS Budi Agung Juwana, 16 orang dirawat di Puskesmas Juwana, 19 orang dirawat di Puskesmas Jakenan, 5 pasien dirawat di RS Mitra Bangsa, 6 orang dirawat di RS RAA Soewondo Pati, 7 orang dirawat RS Assuyutiyah. 

“Sisanya dirawat jalan,” ujar Muntamah.

Sementara itu pada Kamis (26/12/2024), Dokter Jaga RS Budi Agung Juwana, Rizal membenarkan bahwa terdapat belasan pasien yang dirawat di rumah sakit setempat akibat diduga keracunan makanan. Ia menyebut rata-rata pasien mengalami keluhan pusing, mual, muntah, hingga buang air besar (BAB) lebih dari lima kali.

Julin (53), salah satu keluarga penyelenggara hajatan mengaku sebanyak 200 porsi yang disajikan pada acara tahlilah dipesan dari salah satu penyedia katering makanan.

Ia tidak mengira ternyata makanan tersebut menjadi penyebab ratusan orang mengalami mual, muntah, hingga demam.

Julin menceritakan dalam acara tahlil yang digelar pada Senin malam (23/12/2024) berjalan lancar. Akan tetapi, keesokan harinya ternyata warga yang memakan lontong pada acara tersebut mengalami beberapa keluhan sakit seperti muntah hingga mual.

“Tahlil itu hari Senin (23/12/2024), hari Selasa (24/12/2024) yang merasa mual dan muntah itu ibu, anak, adik, keluarga di Kincir (Desa Kincir, Kecamatan Juwana) juga ada tapi nggak sampai dibawa ke rumah sakit,” ucap Julin saat ditemui di RS Budi Agung, Juwana, Jumat (27/12/2024).

Tak hanya tamu hajatan, Julin juga mengaku mengalami mual dan muntah usai memakan lontong tersebut.

“Saya sendiri ya kena, tapi ini saya kuat-kuatkan karena merawat dua orang keluarga,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia menyampaikan bahwa untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan makanan secara massal itu, pihaknya telah mengirim sampel makanan berupa lontong opor ayam ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

“Kita sementara masih menunggu kurang lebih 3-4 hari paling lambat satu minggu hasilnya bisa diketahui secara bersama. Sampel yang dibawa berupa lontong sayur opor ayam,” kata Aviani, Jumat (27/12/2024). (Setyo Nugroho – Mantranews.id)