SALATIGA, Mantranews.id – Sebanyak 40 persen dana kelurahan di Kota Salatiga akan dialokasikan untuk menurunkan angka kemiskinan dan penanganan stunting. Meskipun angka kemiskinan di Kota Salatiga terhitung rendah, yakni menduduki peringkat kedua kemiskinan terendah se-Jawa Tengah.
Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menuturkan, Pemkot Salatiga telah melakukan berbagai upaya dan program pengentasan kemiskinan serta penanggulangan stunting.
Beberapa hal yang telah dilakukan di antaranya monitoring dan evaluasi bulanan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pengentasan kemiskinan.
“Terkait pengembangan UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, red.), Pemkot (Pemerintah Kota, red.) Salatiga memberikan kredit bunga rendah dan tanpa agunan melalui Bank Salatiga,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (4/3).
Sedangkan soal penanganan stunting, sambung Robby, Pemkot Salatiga juga akan melibatkan pihak swasta dengan cara mengoptimalkan Corporate Social responsibility (CSR) perusahaan yang diarahkan untuk penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan.
“Tak hanya itu, kami juga melibatkan perguruan tinggi melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik stunting dan kemiskinan, kerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat nasional), kemudahan sertifikasi halal untuk produk UMKM, kemudahan perizinan, serta pengalokasian. Upaya yang telah dilakukan membuahkan hasil positif,” tandasnya. (Angga Rosa | Mantranews.id)