SEMARANG, Mantranews.id – Selain menyediakan ratusan armada bus untuk mengangkut para perantau di Jakarta menuju kampung halaman di Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Jateng Ahmad Luthfi juga bekerja sama dengan PT. KAI untuk memfasilitasi mudik gratis bagi warga yang bekerja di sektor informal.
Kegiatan mudik gratis ini bertujuan membantu secara perekonomian agar para perantau dapat bersilaturahmi dengan keluarganya.
Mudik gratis menggunakan kereta api (KA), berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta memakai dua KA yakni KA Jaka Tingkir yang berangkat terlebih dahulu dengan tujuan akhir Solo Balapan. Lalu KA Tawang Jaya yang menyusul pada malam hari dengan tujuan akhir Semarang Tawang Bank Jateng.
“Hari ini Kamis (27/3/2025) jam 11:30 WIB akan kita berangkatkan 8 gerbong kereta api. Nanti malam jam 18.25 WIB juga 8 gerbong,” kata Luthfi ketika melepas ratusan pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, melalui keterangan yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/3/2025).
Rinciannya, untuk keberangkatan Kereta Api (KA) Jaka Tingkir pukul 11.30 WIB, ada 504 pemudik. Sedangkan pada keberangkatan KA Tawang Jaya pukul 18.25 ada sebanyak 609 pemudik.
“Ini sangat membantu sekali. Naik kereta itu’ kan sekitar Rp 550 ribu per orang, kalau untuk pekerja informal itu sangat berharga,” ujarnya.
Selain bertujuan membantu secara ekonomi bagi para pekerja informal seperti asisten rumah angga, pedagang kaki lima, hingga buruh, sambungnya, program mudik gratis ini juga bertujuan mengurangi kemacetan lalu lintas.
“Harapannya bisa mengurai kepadatan lalu lintas. Mudik gratis ini kita fokuskan kepada masyarakat kita yang bekerja sektor informal. Mereka semangat dan senang semua, karena gratis dan nanti bisa bertemu keluarga,” ucap Mantan Kapolda Jateng itu.
Menurutnya, dengan membantu mereka pulang, memungkinkan warga Jawa Tengah untuk berkumpul dan berbelanja bersama keluarganya. Sebab ongkos mereka untuk mudik utuh.
Maka hal itu juga dapat meningkatkan pendapatan daerah, sehingga kesejahteraan juga turut meningkat.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga menyebut bahwa dia bersama para bupati berupaya untuk memastikan kesejahteraan warganya melalui program-program pembangunan desa, agar warga yang belum beruntung di Jakarta dapat pulang kembali dan bekerja di tempat asalnya.
“Mereka mending di wilayah kita yaitu di Jawa Tengah dengan membangun desa bareng-bareng dengan kita. Saya yakin kita mampu untuk eksplorasi kegiatan kita. Karena apa? Konsep kita ke depan adalah desa merupakan suatu potensi wilayah yang harus kita kembangkan berikut masyarakat. Dan itu menjadi tugas pokok kita,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Penghubung Jateng, pada program mudik gratis tahun 2025 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menyediakan 289 bus dengan kapasitas total 14.374 penumpang dan dua rangkaian Kereta Api (KA).
Untuk iring-iringan armada bus telah berangkat pada Rabu (26/3/2025). Sedangkan dua rangkaian KA akan berangkat pada Kamis (27/3/2025) yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Timur.
Jadwalnya, untuk KA Jaka Tingkir relasi Pasar Senen-Solo Balapan berangkat pukul 11.50 WIB. Dan KA Tawang Jawa relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng yang berangkat pukul 18.25 WIB. (HMS – Mantranews.id)