Berita Headline Peristiwa

Rob Demak Diwacanakan Berubah Status Jadi Bencana

Kondisi rumah warga di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang terendam rob. (M. Burhan A. | Mantranews.id)

DEMAK, Mantranews.id – Masyarakat Demak mengusulkan status rob menjadi bencana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak pun berjanji akan membawa usulan itu ke Pemerintah Pusat.

Seperti diketahui, rob di wilayah pesisir Demak makin tahun semakin memprihatinkan, sehingga kondisi tersebut membuat masyarakat resah. Tidak sedikit masyarakat kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat terdampak rob.

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Akhmad Sugiharto menyambut baik usulan dari masyarakat soal dinaikkannya stasus rob jadi bencana. Pihaknya berjanji akan membawa usulan tersebut ke Pemerintah Pusat.

“Usulan untuk menaikkan status. Awalnya ‘kan memang rob tidak bisa dijadikan status bencana, lha dari pimpinan DPRD dan kita (Pemkab Demak) sepakat akan membawa ke pusat. Kita akan menyampaikan bahwa realita yang ada bahwa rob yang terjadi di Demak mengakibatkan bencana dan menyebabkan kerugian material di masyarakat,” ucapnya di Demak, Jawa Tengah, baru-baru ini.  

Kendati demikian keputusan akhir tetap berada di tangan Pemerintah Pusat. Namun pihaknya optimis bahwa situasi saat ini sudah menggambarkan dan menjadi bukti bahwa rob telah merugikan masyarakat di pesisir Demak.

“Ini nanti akan kita bawa (ke pusat), cuman ya itu, semuanya tergantung oleh pusat. Tapi manakala kita bersinergi bersama-sama, baik dari DPRD, Pemerintah, serta elemen masyarakat, Insyaallah pusat akan mengabulkan,” jelasnya.  

Sugiharto juga menjelaskan bahwa kondisi rob yang terjadi di wilayah pesisir Demak, terutama di Kecamatan Sayung telah menenggelamkan sejumlah desa.

“Kita sudah ada data-data desa yang hilang karena rob. Contoh sekarang adalah Timbulsloko itu sekarang semuanya sudah air. Ini merupakan akibat dari rob yang notabennya bisa dijadikan bencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemkab Demak terus berupaya mencarikan solusi untuk menangani rob. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi bersama-sama menangani permasalahan tersebut.

“Dari Pemda yang jelas tidak menutup mata. Artinya kita sudah berusaha semaksimal mungkin, apalagi ini didukung oleh Dewan. Kalau kondisi rob di Sayung dan Bonang itu kalau kita kerjakan bareng-bareng antara Dewan dengan anggarannya dan anggaran dari Pemda lewat OPD, Insyaallah kita akan mendapat dana lumayan besar yang dapat digunakan untuk penanganan di area-area rob,” tuturnya.

Sebagai informasi, kondisi rob di pesisir Demak semakin memprihatinkan. Saat ini ada empat kecamatan di Kabupaten Demak yang terdampak rob yaitu Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung. Rob juga sering menggenangi Jalan Raya Pantura yang sangat menghambat mobilitas masyarakat. (M. Burhan A | Mantranews.id)