Salatiga, Mantranews.id – Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung rapat interpelasi terhadap Wali Kota Salatiga Robby Hernawan diperkenankan hadir pada Senin (19/5/2025).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga akan menggelar paripurna tersebut secara terbuka. Sehingga masyarakat dapat mendengar langsung penjelasan wali kota terkait empat kebijakan yang kontroversial.
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengungkapkan bahwa undangan rapat paripurna interpelasi telah dikirimkan kepada Wali Kota Salatiga melalui Sekretariat DPRD.
“Saya sendiri yang menandatangani surat undangan kepada Wali Kota Salatiga untuk hadir dan memberikan keterangan,” ujar Dance saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (14/5/2025).
Ia juga mengungkap bahwa dua pimpinan DPRD lainnya, yakni Wakil Ketua I Saiful Masud dan Wakil Ketua II Yuliyanto telah menandatangani berita acara interpelasi.
“Rapat paripurna interpelasi ini terbuka. Warga dipersilakan hadir untuk mendengarkan penjelasan langsung dari Wali Kota,” tegasnya.
Menurut informasi dari sumber di Sekretariat DPRD Salatiga, surat undangan kepada Wali Kota juga telah dikirimkan dengan nomor surat 000.9.9/223/DPRD.
DPRD Kota Salatiga secara resmi menyatakan penggunaan hak interpelasi terhadap Wali Kota Robby Hernawan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sejumlah kebijakan yang dinilai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka, bukan soal benci atau tidak benci. Ini soal kejelasan atas sejumlah kebijakan wali kota yang menimbulkan kegaduhan publik,” terang Dance.
Adapun sejumlah kebijakan yang menjadi sorotan DPRD Salatiga meliputi relokasi pedagang pasar pagi ke Pasar Rejosari, pernyataan terkait efisiensi dengan pengurangan tenaga harian lepas (THL), pemangkasan tambahan penghasilan pegawai (TPP), hingga penghentian Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) khususnya terkait retribusi sampah.
DPRD berharap dengan adanya interpelasi ini masyarakat mendapatkan kejelasan atas kebijakan-kebijakan yang dianggap kontroversial tersebut. (Angga Rosa | Mantranews.id)