Berita Headline Infrastruktur Mitigasi

Pemprov Jateng Fokus Atasi Rob Sayung Demak: Giant Sea Wall Jadi Harapan Utama

Ahmad Luthfi = Gubernur Jawa Tengah (Dok. Humas Jateng | Mantranews.id)

Semarang, Mantranews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus menggenjot berbagai upaya untuk menuntaskan permasalahan banjir rob yang melanda Kabupaten Demak, khususnya di wilayah Sayung.

Penanganan ini mencakup solusi jangka pendek maupun jangka panjang, dengan fokus pada proyek Giant Sea Wall yang ditargetkan rampung pada awal 2026.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melalui akun Instagram resminya (@ahmadluthfi_official) pada Kamis (12/6/2025), menegaskan keseriusan penanganan rob di Sayung.

“Penanganan jangka panjang banjir rob untuk wilayah kita itu ada namanya giant sea wall, 10,5 kilometer panjangnya. Itu sudah dilakukan (pembangunan) sejak 2022,” ujar Luthfi.

Mantan Kapolda Jateng ini optimistis bahwa pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir Demak tersebut akan fungsional mulai Januari 2026.

“Insya Allah Januari 2026 itu sudah fungsional. Kemarin kita koordinasi dengan BBWS terkait rencana normalisasi ini sudah mulai berjalan, dikeruk (sungainya),” tambahnya.

Dari Normalisasi Sungai hingga Bantuan Kemanusiaan

Selain pembangunan Giant Sea Wall, Pemprov Jateng juga melakukan berbagai langkah strategis lainnya.

Mulai dari normalisasi sungai. Di mana pengerukan sungai terus dilakukan untuk memperlancar aliran air dan mengurangi dampak genangan rob.

Lalu pengerahan pompa air untuk menyedot genangan yang terjadi; pembangunan kolam retensi di area Terboyo (Kota Semarang) hingga Sriwulan (Demak) juga menjadi bagian dari solusi.

Upaya lainnya yakni:

  • Penyaluran Bantuan: Bantuan pangan dan kesehatan didistribusikan kepada warga terdampak di berbagai desa.
  • Perbaikan Regulasi: Gubernur Luthfi juga menyatakan komitmennya untuk memperbaiki Peraturan Daerah (Perda) Air Tanah guna pengelolaan sumber daya air yang lebih baik.

“Mageri Segoro” dan SPAM Air Laut untuk Atasi Rob

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan solusi inovatif:

  • Kerja Sama dengan Undip: Pemprov Jateng bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) untuk mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mampu mengubah air laut menjadi air tawar.
  • Program “Mageri Segoro”: Program “Mageri Segoro” juga digalakkan sebagai upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak rob.

Dengan berbagai upaya komprehensif ini, Pemprov Jateng berharap dapat segera menuntaskan permasalahan banjir rob di Demak dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat setempat. (Naw | Mantranews.id)